blank
Muhadi, pengelola destrinasi wisata Candi Joglo Semar menunjukkan catatan pesanan yang dibatalkan (kiri), dan suasana Candi Joglo saat hari normal. Foto: Tya Wiedya

Baca juga Wamensos Tinjau Desa Terdampak Banjir, Bupati Grobogan Curhat Minta Dibuat Tanggul Permanen

“Karena booking kunjungan wisata selama liburan Imlek dan Israk Mikraj yang telah terjadwal, wisatawan tidak jadi berkunjung karena sarana transportasi KAIĀ  yang tidak jadi beroperasi, ” ujarnya.

Terkait dengan rekayasa perjalanan KA yang sudah dilakukan KAI Daop 4 Semarang, namun padatnya jadwal lintas Kereta Api jalur

Jakarta – Surabaya, hanya kereta kelas bisnis Ambarawa Expres yang dialihkan melalui stasiun Gundih – Gambringan yang bisa beroperasi. Sedangkan KA Kedung Sepur tidak mendapat jalur perjalanan atau off sementara waktu.

“Harapan kami semoga bencana alam ini khususnya di Kabupaten Grobogan bisa segera pulih kembali dan kegiatan ekonomi bisa segera normal agar layanan masyarakat bisa lancar kembali, ” harap Muhadi.

Sementara itu Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengungkapkan, dampak putusnya jalur KA di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Karangjati memang berdampak pada perjalanan Kereta Api saat ini

KAI Daop 4 Semarang memberlakukan pola rekayasa memutar dan hanya untuk beberapa perjalanan KA. Sementara, untuk KA lokal Kedungsepur sementara tidak dioperasikan.

“Untuk KA Lokal Kedungsepur relasi Semarang Poncol – Ngrombo PP untuk sementara waktu tidak dioperasikan sampai jalur bisa dipergunakan kembali. Tidak beroperasinya KA Kedungsepur ini karena dampak luapan air di jalur KA 32+5/7 yang kembali terjadi pada Sabtu 25 Januari 2025 kemarin, ” ujar Franoto.

Tya Wiedya