blank
Muhadi, pengelola destrinasi wisata Candi Joglo Semar menunjukkan catatan pesanan yang dibatalkan (kiri), dan suasana Candi Joglo saat hari normal. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pelaku pariwisata di Kabupaten Grobogan mengalami kerugian sampai puluhan juta rupiah akibat terputusnya jalur kereta api yang gogos karena diterjang banjir.

Kerugian itu terjadi karena wisatawan biro perjalanan yang akan membawa wisatawan ke Grobogan membatalkan pemberangkatannya pada libur panjang Imlek dan Israk Ikraj.

Jalur kereta api di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Karangjati yang sebelumnya diterjang banjir dan relnya menggantung sudah diperbaiki, namun pada Sabtu 25 Januari 2024, kembali terputus akibat terkenan gogosan banjir.

Seorang pelaku wisata di Kabupaten Grobogan mengaku biro perjalanan wisata yang sebelumnya sudah melakukan reservasi tempat wisata di tempat wisatanya, yang sudah disiapkan jauh-jauh hari dalam rangka libur Hari Raya Israk Mikraj dan Imlek terpaksa dibatalkan.

“Mereka membatalkan paket tur wisata dengan Kereta Api karena ditutupnya jalur KA di antara Stasiun Gubug – Karangjati, Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Hal ini karena KA Kedungsepur relasi Semarang Poncol – Ngrombo PP dibatalkan,” ujar Muhadi pengelola destinasi wisata budaya Candi Jogla Semar di Desa Krangganharjo, Toroh, Grobogan.

Muhadi, mengaku sebelumnya sudah dihubungi agen tur travel yang sudah memesan paket wisata di tempatnya. Segala persiapan dilakukan menjelang libur panjang di akhir bulan Januari 2025 itu.

“Tetapi pada saat banjir terjadi pada tanggal 20 Januari 2025, membuat jalur Kereta Api tersendat di wilayah Gubug. Tapi kami optimis bakal segera dibenahi jalurnya tersebut. Jumat ada pengumuman sudah bisa dipergunakan lagi, tapi Sabtu dinihari dapat info terputus lagi, jadi semua paket wisata untuk hari Sabtu dibatalkan,” ujar Muhadi, pemilik tempat wisata Candi Joglo Semar Purwodadi, Minggu, 26 JanuarI 2025.

Muhadi mengungkapkan, dampak yang cukup terasa dialami oleh sektor pariwisata, dimana akhir Minggu ini terdapat liburan panjang yang harapannya mampu untuk mendulang pendapatan.

“Dampak terputusnya jalur Kereta Api, beberapa obyek wisata mengalami sepi karena kegagalan perjalanan jalur Kereta Api, khususnya KA Kedung Sepur yang menjadi sarana perjalanan para wisatawan ini, ” ujar Muhadi.

Rugi Rp 30 Jutaan

Muhadi menuturkan adanya bencana alam banjir di wilayah Grobogan ini, kerugian yang dialaminya mencapai Rp 30 juta akibat batalnya kunjungan wisata ke Kabupaten Grobogan.

blank
Muhadi, pengelola destrinasi wisata Candi Joglo Semar menunjukkan catatan pesanan yang dibatalkan (kiri), dan suasana Candi Joglo saat hari normal. Foto: Tya Wiedya

“Karena booking kunjungan wisata selama liburan Imlek dan Israk Mikraj yang telah terjadwal, wisatawan tidak jadi berkunjung karena sarana transportasi KAI  yang tidak jadi beroperasi, ” ujarnya.

Terkait dengan rekayasa perjalanan KA yang sudah dilakukan KAI Daop 4 Semarang, namun padatnya jadwal lintas Kereta Api jalur

Jakarta – Surabaya, hanya kereta kelas bisnis Ambarawa Expres yang dialihkan melalui stasiun Gundih – Gambringan yang bisa beroperasi. Sedangkan KA Kedung Sepur tidak mendapat jalur perjalanan atau off sementara waktu.

“Harapan kami semoga bencana alam ini khususnya di Kabupaten Grobogan bisa segera pulih kembali dan kegiatan ekonomi bisa segera normal agar layanan masyarakat bisa lancar kembali, ” harap Muhadi.

Sementara itu Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengungkapkan, dampak putusnya jalur KA di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Karangjati memang berdampak pada perjalanan Kereta Api saat ini

KAI Daop 4 Semarang memberlakukan pola rekayasa memutar dan hanya untuk beberapa perjalanan KA. Sementara, untuk KA lokal Kedungsepur sementara tidak dioperasikan.

“Untuk KA Lokal Kedungsepur relasi Semarang Poncol – Ngrombo PP untuk sementara waktu tidak dioperasikan sampai jalur bisa dipergunakan kembali. Tidak beroperasinya KA Kedungsepur ini karena dampak luapan air di jalur KA 32+5/7 yang kembali terjadi pada Sabtu 25 Januari 2025 kemarin, ” ujar Franoto.

Tya Wiedya