blank
Puluhan bentor penuh sampah memenuhi halaman pendapa Kabupaten Kudus. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Ratusan pengemudi bentor pengangkut sampah menggelar aksi demonstrasi di pendapa Kabupaten Kudus, Sabtu (25/1). Mereka menuntut pembukaan kembali TPA Tanjungrejo serta solusi mengatasi persoalan sampah di Kudus.

Dalam aksinya, para pengemudi datang ke pendopo dengan mengendarai bentor masing-masing yang sarat berisikan sampah. Mereka kemudian memarkir bentor-bentor tersebut persis di depan Pendapa Kabupaten Kudus.

Selanjutnya, mereka pun melakukan serangkaian orasi menyuarakan tuntutannya agar TPA Tanjungrejo yang telah disegel warga setempat sejak Kamis (16/1), dibuka lagi.

“Kami minta agar TPA Tanjungrejo segera dibuka kembali,”kata Nur Umar Said, koordinator aksi.

Dalam orasinya, para pengemudi bentor sampah tersebut menyampaikan sejak TPA Tanjungrejo, ditutup warga setempat, mereka kehilangan mata pencaharian.

Mereka tidak bisa membuang sampah yang sudah diambil dari rumah-rumah. Akibatnya, mereka juga tidak bisa menarik iuran sampah dari warga yang selama ini menjadi sumber penghasilannya.

“Sampah di rumah-rumah sudah tidak bisa diambil. Kami juga sudah tidak bisa lagi menarik iuran sampah,”tukasnya.

Yang cukup membuat trenyuh, para pengemudi bentor sampah tidak memperdulikan apapun program dan berapapun anggaran Pemerintah yang akan dikucurkan untuk menangani sampah.

Mereka hanya ingin bisa bekerja kembali untuk mengambil sampah dan menciptakan kebersihan di wilayah Kabupaten Kudus.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah perwakilan pengemudi bentor sampah masih melakukan audiensi dengan pejabat Pemkab Kudus.

Sebagaimana diketahui, TPA Tanjungrejo disegel oleh warga setempat yang protes akan pencemaran dan bau yang terjadi.

Penyegelan yang dilakukan sejak sepekan lalu, membuat sampah di wilayah perkotaan membludak tanpa bisa dibuang.

Gunungan sampah terjadi di semua TPS dan sudut-sudut perkotaan lain. Dampak lain, pengemudi bentor sampah juga tidak bisa beraktifitas mengambil dan membuang sampah akibat tutupnya TPA.

Pemkab Kudus sebenarnya sudah melakukan langkah berupa penataan TPA dengan mendatangkan enam alat berat guna mengurai dan mengurangi pencemaran yang terjadi.

Namun sepekan lebih upaya penataan dilakukan, ternyata warga Tanjungrejo menilai belum cukup dan tetap menolak adanya sampah baru yang masuk.

Ali Bustomi