SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, secara resmi meluncurkan Collaboration & Tolerance Center (CTC), di 35 KUA Revitalisasi se-Jateng.
Program CTC itu, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag Jateng, secara simbolis diperkenalkan saat tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) ke-79, yang digelar di Auditorium Majeng, Kanwil Kemenag Jateng, Rabu (8/1/2025).
Acara peluncuran CTC dilakukan Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Musta’in Ahmad, Kakanwil Kemenag Jateng Saiful Mujab, Kepala Bagian Tata Usaha Wahid Arbani, dan Kepala Bidang Urusan Agama Islam Akhmad Farkhan, dengan menyentuh layar (touch screen).
BACA JUGA: Peringati HUT Ke-74, Penerangan Kodam IV/Diponegoro Gelar Donor Darah
Turut hadir pula, Direktur Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Salatiga, sejumlah Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Jateng, Ketua DWP beserta pengurus, sekaligus keluarga besar Kemenag Jateng.
”Melalui CTC, kami ingin mendorong terciptanya kerja sama yang solid, antara lembaga agama, pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, untuk memperkuat toleransi dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia,” tutur Musta’in Ahmad, yang juga merupakan penggerak program ini, ketika dirinya menjadi Kakanwil Kemenag Jateng.
Disampaikan juga, program ini akan dilanjutkan dibawah kepemimpinan Kakanwil Kemenag Jateng yang baru, Saiful Mujab. ”KUA dapat berkembang menjadi pusat dialog antarumat beragama. Sekaligus menjadi wadah kolaborasi bagi berbagai pihak, dalam rangka memajukan kehidupan sosial yang harmonis dan toleran,” imbuhnya.
BACA JUGA: Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno, Ditetapkan Jadi Bupati-Wakil Bupati 2025-2030
Diharapkan Musta’in, KUA tidak hanya berfungsi sebagai lembaga administratif pernikahan saja. Tetapi juga sebagai pusat pembinaan dan edukasi kerukunan antarumat beragama di seluruh Indonesia.
”KUA dengan dukungan CTC, diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam memasilitasi dialog antarumat beragama, serta mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis keberagaman,” tukas dia.
Riyan