blank
Anggota DPRD Jawa Tengah, Andang Wahyu Triyanto yang telah membawa aspirasi masyarakat Jepara hingga mendapatkan dana Bantuan Provinsi sebesar Rp. 4 milliar. Foto: Hadepe

JEPARA (SUARABARU.ID) – Revitalisasi Alun-Alun Jepara 1  telah selesai dilakukan dengan biaya sebesar Rp. 4 miliar yang bersumber dari dana Bantuan Provinsi Jawa Tengah. Bahkan alun-alun yang semakin eksotis tersebut  telah diresmikan oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta Minggu (22/12-2024).

Saat meresmikan alun-alun Edy Supriyanta mengungkapkan siapakah sosok yang telah membawa aspirasi masyarakat Kabupaten Jepara hingga mandapatkan respon yang relatif cepat dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sosok tersebut ternyata  adalah Andang Wahyu Triyanto, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari daerah pemilihan Jepara, Kudus dan Demak dari Fraksi PDI Perjuangan “Iya saya yang membawa aspirasi masyarakat Jepara dan mengkomunikasikan kepada Pj Gubernur Jawa Tengah dan DPRD Jawa Tengah.,” ujar Andang Wahyu Triyanto yang juga hadir dalam peresmian alun-alun Jepara.

blank
Andang Wahyu Triyanto saat menghadiri peresmian alun-alun Jepara. Foto: Hadepe

Menurut  Andang, pengajuan tersebut baru dilakukan oleh Pemkab Jepara pada pertengahan tahun 2023. “Alhamdulliah setelah melalui diskusi yang intens akhirnya disetujui dan dapat direalisasikan tahun anggaran 2024,” terang Andang Wahyu Triyanto.

blank
Andang Wahyu Triyanto bersama pegiat senam Jepara. Foto: Hadepe

Ia berharap, dengan wajah baru alun-alun Jepara 1 lebih memiliki daya tarik bagi masyarakat. “Juga dapat  menjadi  tempat interaksi antar warga dan sekaligus menjadi tempat rekreasi secara gratis,” ungkapnya. Hal lain adalah untuk menumbuhkan kebanggaan warga, tambahnya. Karena kitu marilah kita rawat dan jaga kebersihannya, tambah Andang.

blank
Panggung pertunjukan yang menjadi salah satu faslitas di alun-alun Jepara 1. Foto: Hadepe

Menurut Andang alun-alun yang menjadi saksi sejarah perkembangan Jepara ini dapat menjadi daya tarik wisata baru. Apalagi letaknya berada di Tengah kota dan berdekatan dengan Museum RA Kartini, pendopo kabupaten dan masjid Agung Baitul Makmur yang juga dibangun pada masa Ratu Kalinyamat. “Harapan lainnya adalah dapat menjadi ruang bagi UMKM untuk memasarkan produknya saat even – even tertentu,” pungkasnya.

 

Hadepe