Ia berharap untuk keberangkatan para calon pekerja migran tujuan Korea Selatan bisa ditambahkan kuotanya sebab waiting list saat ini di Indonesia sudah masuk di angka 33 ribu CPMI untuk menunggu penempatan.

“Ya harapannya agar G to G dimaksimalkan lagi sehingga para pekerja migran yang belum mendapatkan penempatan segera untuk diberangkatkan, ” jelasnya.

Sementara itu, Kepala LPKS Bina Muda, Ali Mashudi berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk para calon pekerja migran yang sedang menimba ilmu dan latihan di sekolah yang dipimpinnya itu.

“Matur suwun untuk Pak Wamen yang sudah berkenan hadir di LPK Bina Muda ini. Semoga dengan kehadiran Pak Wamen ini menambah semangat belajar para siswa semua, ” ujar Ali Mashudi.

Dikatakan Ali, para siswa yang tengah berlatih di LPKS Bina Muda ini jumlahnya mencapai kurang lebih seribu orang. Peminatnya berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Grobogan.

“Alhamdulilah, LPKS Bina Muda ini tidak hanya dikenal di Kabupaten Grobogan saja, tetapi juga di berbagai wilayah di Indonesia seperti kami menerima murid dari Pulau Sumatera, Jawa Barat, bahkan ada yang dari Sulawesi dan Lombok untuk menimba ilmu di sini. Ini semua tidak lepas dari promosi para siswa kami yang sudah sukses di Korea Selatan sebagai pekerja migran yang berangkat lewat jalur legal, ” ujar Ali Mashudi.

Tya Wiedya