blank
Muhammad Raffi Ardiansyah siswa kelas XII AKL 3 SMK N 1 Kedung berhasil meraih prestasi sebagai Aktor terbaik dalam Festival Teater Berbahasa Daerah (FTBD) bagi siswa SMA dan SMK tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2024. Foto: MBS

JEPARA (SUARABARU.ID) – Muhammad Raffi Ardiansyah siswa kelas XII AKL 3 SMK N 1 Kedung berhasil meraih prestasi sebagai Aktor terbaik dalam Festival Teater Berbahasa Daerah (FTBD) bagi siswa SMA dan SMK tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2024. Selain itu, bersama kelompok ekstrakurikuler Teater Amongjiwo SMK N 1 Kedung berhasil keluar sebagai Penyaji Terbaik 2 dalam FTBD yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah pada 3-5 Desember 2024 di TBJT Surakarta.

Raffi, sapaan akrab dikalangan teman sebayanya berkenalan dengan seni teater ketika duduk di bangku kelas X saat masuk ekstrakurikuler seni teater. “Awalnya, ketika MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) saya melihat ada pementasan drama dan pantomime. Saya merasa tertarik dan mau mempelajari seni drama,” ujarnya.

Putra kedua dari pasangan Iswanto dan  Mustarikah  yang tinggal di Bulak Baru, Kecamatan Kedung, Jepara  ini mengaku telah kerap ikut pentas teater baik di wilayah Jepara maupun luar kota. Beberapakali pentas teater di Yogyakarta, Surabaya, dan kemarin di Surakarta dalam Festival Teater Berbahasa Daerah. “Alhamdullilah, dapat Aktor Terbaik dan Penyaji Terbaik II. Sangat terkejut dan tentunya senang sekali,” ungkapnya bangga

blank
Muhammad Raffi Ardiansyah bersama teater Among Jiwo SMKN 1 Kedung, Foto: MBS

Selain pentas teater, pantomime, dan ketoprak baik di sekolah, maupun di parade atau festival ada beberapa yang memperoleh penghargaan antara lain di Festival Teater Jepara tahun 2022 dengan naskah lakon berjudul “Salah Kedaden” berhasil meraih sebagai Penyaji Terbaik I dan Artistik Terbaik. Selanjutnya, dengan lakon yang sama  juga dipentaskan di acara Temu Teater Pelajar “SeniTourahmi : Berteater sampai Jauh” di Panggung Tertutup SMK N 1 Kasihan Bantul Yogyakarta (SMKI Yogyakarta) bersama SMK N 12 Surabaya (Jawa Timur), SMK N 1 Kasihan (Yogyakarta), dan SMK N 9 Surakarta (Jawa Tengah).

Lalu ia juga terlibat pementasan ketoprak “Dewi Srigading” dalam Festival Ketoprak Remaja yang diadakan oleh komite seni tradisi DKD Kabupaten  Jepara di Sport Hall SMK N 1 Kedung, Festival Teater Pelajar dan Mahasiswa Nasional (FTPMN) 2024 di UNESA Surabaya dengan lakon “Si Bongkeng dan Kotak Pandora” masuk dalam nominasi 5 besar Penyaji Terbaik, nominasi Sutradara Terbaik, dan nominasi Artistik Terbaik.

Sedangkan lakon “Ngrumat” berhasil menyabet sebagai Penyaji Terbaik I, Aktor dan Aktris Terbaik di ajang Festival Teater Jepara yang diadakan oleh komite teater DKD Kabupaten Jepara di Gedung Kesenian Jepara, dan dalam ajang FTBD 2024 yang diadakan oleh Balai Bahasa Jawa Tengah di TBJT Surakarta berhasil memboyong 3 piala yaitu sebagai Penyaji Terbaik II, Sutradara Terbaik, serta Aktor Terbaik.

Hal itu yang menjadikan pengalaman yang berharga ketika mengenal seni teater. “Semula saya tidak tahu apa itu teater, bagaimana cara bermain –berperan-, dan mengurus produksi pentas. Semuanya mengalir dan saya jalani begitu saja. Setiap kali ada jadwal latihan, selalu datang. Dan setiap kali ada garapan, ikut casting, dan berperan jadi apa saja, saya terima dan melakukan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Raffi, bahwa selama di teater selain belajar tentang akting, manajemen produksi, dan tata artistik atau tata panggung, musik tradisi, juga memahami tentang potensi diri, sosial lingkungan, emosi dan karakter. “Terlebih ketika berlatih teater ada olah tubuh, emosi, dan pengembangan imajinasi. Juga tentang pengelolaan manajemen produksi, yaitu bagaimana caranya mempersiapkan pentas dari awal sampai pementasan selesai. Di teater, dibutuhkan kerjasama yang solid dalam tim. Ya, kita tentu setiap kegiatan perlu komitmen dan tahu konsekuensinya. Usaha yang optimal, kerja keras juga cerdas. Dan saya tidak menyangka dapat meraih itu –Aktor Terbaik FTBD 2024-, merupakan pengalaman yang luar biasa,” pungkasnya.

Hadepe – MBS