blank
Jembatan Gantung di Dusun Bolak, Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, semalam putus diterjang banjir Kali Keduang. Posisinya terhempaskan ke daratan pinggir sungai.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jembatan Gantung yang hanyut diterjang banjir Kali Keduang semalam, terletak di Dusun Bolak RT 01/RW 03 Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Seiring meredanya hujan, banjir pun menyurut dan hubungan darat kembali terpulihkan.

Warga menyebutkan, Jembatan Gatung tersebut termasuk jembatan yang baru saja diresmikan. Sekretaris Desa (Sekdes) Sembukan, Andi Nugrogo, melaporkan, jembatan yang melintang di atas alur Kali Keduang tersebut, menjadi sarana hubungan darat warga antardusun. Yakni penghubung Dusun Bolak dan Dusun Pengkol di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.

Pada Pukul 20.00 Minggu malam (15/12/24), jembatan tersebut putus diterjang arus banjir Kali Keduang (anak Sungai Bengawan Solo). Tali baja sling yang dipancangkan untuk penguat jembatan, putus oleh kuatnya terjangan arus banjir.

Tidak ada korban jiwa, karena kebetulan tidak ada warga yang bersamaan melintasi jembatan tersebut. Semalam, personel TNI AD dari Koramil-17 Sidoharjo Kodim 0728 Wonogiri bersama Perangkat Desa dan relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Resi Giri, mendatangi ke lokasi untuk memberikan pengamanan dan memberikan pengarahan kepada warga, agar ganti melintas melewati Jembatan Bomantara.

Banjir di alur Kali Keduang (bermuara di perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri), terjadi setelah turun hujan lebat selama lebih dari 11 jam. Yakni mulai Pukul 11.09 sampai 20.00. Mengakibatkan debit air Kali Keduang meluap dan mengarus kuat, menerjang dan memutuskan serta menghanyutkan jembatan gantung tersebut.

Jembatan Gantung tersebut, disebutkan baru satu bulan diresmikan, setelah selesai dibuat oleh Relawan Vertical Rescue Indonesia. Warga menyebutkan, posisi jembatan gantung terebut kurang tinggi. Terlebih pada bagian tengahnya yang melengkung ke bawah. Sehingga, ketika datang banjir besar, menjadi putus dan hanyut oleh terjangan banjir yang mengarus kuat.

Gedung SMK

Diperoleh informasi, semalam, SMK Negeri 1 Jatiroto di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, juga kebanjiran. Luapan air banjir yang mengalir dari arah utara, sebelumnya menggenangi area persawahan milik petani, dan mangarus ke selatan menggenangi gedung SMK Negeri 1 Jatiroto.

blank
Minggu sore (15/12/24) Jembatan Gantung di Dusun Bolak Desa Sembukan Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, masih berfungsi baik sebagai dalam foto ini. Tapi semalam, putus diterjang banjir Kali Keduang.(Dok.Ist)

Seperti diberitakan semalam, bencana banjir melanda 4 wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni Kecamatan Nguntoronadi, Tirtomoyo, Sidoharjo dan Kecamatan Jatiroto. Banjir Kali Wiroko, semalam, menggenangi Ibukota Kecamatan Tirtomoyo, termasuk menggenangi klinik kesehatan rawat inap, dan memicu bencana longsor di belakang gedung SMP Negeri 1 Tirtomoyo.

Sejumlah ruas jalan antarkecamatan, antarkabupaten dan antarprovinsi, juga tergenangi banjir. Dampaknya, memutuskan hubungan darat Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim). Ini terjadi, karena ada bagian ruas jalan di Karangturi Desa Kulurejo dan Bulurejo Kecamatan Nguntoronadi yang tergenangi banjir. Arus lalu lintas tidak berani melintasi, karena genangannya relatif tinggi, dan banjirnya mengarus begitu kuat.

Seiring tiba saatnya hujan mereda, banjir pun berangsur-angsur surut, dan kendaraan dapat melewatinya. Baik di jalanan wilayah Kota Tirtomoyo, maupun di ruas jalan Karangturi yang mengarah ke jurusan Pacitan (Jatim).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono, belum memberikan data terkait bencana banjir semalam. Karena bersama para relawan masih melakukan pemantauan.(Bambang Pur)