tempe lonjoran
Sebuah aksi pencurian di Jalan Serayu Timur, Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang terekam kamera pengintai. Barang yang dicuri juga terbilang aneh yakni tempe sebanyak dua lonjor dengan panjang sekitar dua meter. Pencurian tempe tersebut terjadi Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Foto; W.Cahyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) -Sebuah aksi pencurian di Jalan Serayu Timur, Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang terekam kamera pengintai. Barang yang dicuri juga terbilang aneh yakni tempe sebanyak dua lonjor dengan panjang sekitar dua meter.

“Kejadian pencurian tersebut  terjadi pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu puluhan lonjor tempe dengan panjang 2 meter dan ratusan tempe dengan panjang 20 sentimeter  sedang diangin-anginkan di teras rumah , sehingga proses pematangan berjalan optimal,” kata pemilik usaha tempe super, Tamsuri, Selasa, (10/12/2024) .

Tamsuri mengatakan, peristiwa pencurian tempe tersebut diketahuinya sekitar pukul 02.00 dini hari, saat dirinya hendak  mengemas tempe-tempe  untuk dijual ke sejumlah pedagang di beberapa pasar yang ada di Magelang. Namun, saat hendak mengemas tempe, dirinya melihat tempe yang  tertata rapi di rigen sudah berantakan.

Ia menambahkan,  dari hasil rekaman CCTV yang ada di rumahnya tersebut,  terlihat enam orang pencuri yang usianya masih muda datang dari arah selatan. Mereka berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor yang tidak ada pelat nomornya.

Menurutnya, tempe yang dicuri meliputi dua bungkus besar berbentuk lonjoran sepanjang dua meter  Selain itu sekitar 40 tempe yang dibungkus dengana ukuran sekitar 20 sentimeter..

“Yang besar dua lonjoran, panjangnya dua meter , kalau Kalau dijual dengan harga Rp 80 ribu per lonjor. Sedangkan yang kecil sekitar 40 potong dengan harga kecil Rp 30 ribu per potong,” terangnya.

Tarmsuri mengatakan, pencurian tempe-tempe miliknya tersebut bukan pertama kali dialaminya. Melainkan, tiga tahun lalu juga pernah ada yang mencuri , saat harga kedelai naik cukup tinggi.

ia mengaku, atas kejadian untuk kedua kalinya memang tidak melaporkan ke kepolisian . selain itu, kerugian yang dialaminya tidak begitu besar. Tetapi,ia mengaku jengkel dengan kelakukan pencuri tersebut dan pihak polisi sudah mengetahuinya.

“Kalau dinilai kerugiannya sebenarnya tidak seberapa. Tetapi, pencurian tempe ini membuat nganyelke (menjengkelkan, red),”akunya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Magelang Kota, Iptu Iwan Kristiana, mengatakan,  pihaknya belum menerima laporan resmi  dari korban terkait pencurian tempe tersebut.Meskipun  demikian, polisi tetap akan menyelidiki kasus tersebut.

“Meskipun kami belum  menerima  laporan terkait pencurian tempe itu, tetapi kami tetap melakukan penyelidikan,” kata Iwan.W. Cahyono