blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara telah menempatkan 41 Guru Penggerak sebagai kepala sekolah pada satuan pendidikan yang menjadi kewenangan lembaga tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Disdikpora Ali Hidayat saat membuka Lokakarya 7: Panen Hasil Belajar di Gedung Wanita R.A. Kartini Jepara pada Rabu (4/12/2024). Salah satu rangkaian kegiatan akhir Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 itu juga dihadiri Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara Nur Hidayat.

“Catatan saya, dari PGP angkatan 5 sampai dengan angkatan 10, Jepara sudah punya 750 Guru Penggerak. Dari jumlah itu, 41 di antaranya sudah ditempatkan sebagai kepala sekolah. Mereka menjadi bagian dari 163 guru yang pertama kali ditugaskan sebagai kepala sekolah. sejak saya menjabat (sebagai Kepala Disdikpora),” kata Ali Hidayat.

Dengan Lokakarya 7 PGP Angkatan 11, akan ada tambahan 110 Guru Penggerak baru sehingga totalnya mencapai 860 orang. Mereka tersebar di satuan pendidikan yang ada di bawah kewenangan Disdikpora (TK s.d. SMP) maupun Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jawa Tengah (SMA/SMK).

“Untuk penempatannya di Aplikasi KSPS (sistem pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah -red), menunggu kebijakan pemerintahan yang baru. Kami siap melaksanakan,” kata Ali Hidayat.

Bagaimanapun kebijakan pemerintah ke depan, kata Ali Hidayat, komunitas Guru Penggerak dia harapkan terus menjadi pemimpin pembelajaran dan agen perubahan positif di satuan pendidikan.

Terkait dengan masa akhir PGP Angkatan 11, Pengembang Teknologi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah Bambang Budiharso dalam kesempatan itu menyerahkan 110 Guru Penggerak kepada Pemerintah Kabupaten Jepara yang diwakili Ali Hidayat dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah yang diwakili salah satu pengawas, Udik Agus D.W.

blank

“Pada PGP Angkatan 11 ini, dari Kabupaten Jepara ada 110 peserta yang didampingi 22 Pengajar Praktik. Selain menjadi pemimpin pembelajaran, kami harap Komunitas Belajar GP tetap berlangsung dan menjadi pionir dalam komitmen meningkatkan mutu pendidikan,” pesan dia.

Dia mengapresiasi adanya Guru Penggerak Angkatan 11 yang berasal dari Pulau Parang dan Pulau Nyamuk, Karimunjawa.

Hadepe