“Awalnya itu buka orderan H-2 momen Hari Guru ya. Terus setelah dua hari itu kita close order karena semua dikerjakan sendiri, dengan ketelitian. Totalnya ada 30 bucket yang terdiri dari berbagai varian, ada yang pakai bunga, ada yang pakai boneka dan ada juga yang pakai bumbu dapur juga, ” ujar Raisya.
Untuk membuatnya, selain menggunakan bahan jadi seperti kertas buket dan bunga plastik juga boneka, Raisya juga memanfaatkan kardus bekas untuk pembuatan buketnya.
“Harganya bervariasi ya, dari Rp30-75 ribu. Alhamdulilah dapat rezeki lewat momen Hari Guru ini. Dua hari open order, pas di-close ada puluhan orderan lain, tapi kita terpaksa tolak karena waktu pengerjaan yang tidak memungkinkan, ” jelas Raisya, yang membuka usahanya di Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Tya Wiedya