Selisih terbesar elektabilitas kedua pasangan berada di Dapil 5 yakni sebesar 31,3 persen dan di Dapil 4 selisih sebesar 30,3 persen. “Jumlah masyarakat yang belum menentukan pilihan tertinggi berada di Dapil 2 yakni sebesar 5,8 persen, ” tambahnya.
Pada survei bulan Oktober dan November, sebanyak 81,5% pemilih di Grobogan pilihannya tidak terpengaruh oleh politik uang adalay temuan menarik dari hasil survei Indopol. “Ada temuan yang menarik terkait perilaku pemilih di Grobogan dalam hal politik transaksional. Sebesar 81,5 persen pemilih menyatakan akan tetap memilih pasangan calon pilihannya meskipun tidak diberi uang/barang oleh calon pilihannya. Hanya 10,83 persen pemilih pragmatis yang tidak akan memilih calon pilihannya jika tidak diberi uang/barang,” ujarnya.
Basis Pendukung
Jika survei berdasarkan basis pendukung kedua pasangan calon, pemilih Bambang Pujiyanto-Catur Sugeng Prasetyo yang tidak terpengaruh oleh politik uang sebesar 83,75 persen.
Sementara, pemilih Hadi-Sugeng yang tidak terpengaruh oleh politik uang sebesar 82,22 persen. Ratno menambahkan bahwa 48,17 persen masyarakat Grobogan akan memilih calon yang disukai dan tetap menerima dari semua calon termasuk yang tidak disukai. Sementara 17 qersen masyarakat akan memilih calon yang pertama kali memberi dan 11,33 persen akan memilih yang memberi lebih banyak.
“Survei ini dilakukan di Kabupaten Grobogan, menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 600 orang dengan kriteria responden adalah pemilih di Kabupaten Grobogan yang berusia 17 tahun atau yang memiliki hak pilih dalam Pilkada,” jelasnya.
Margin of error sebesar kurang lebih ± 4,0 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95 persen dan dilakukan quality control secara berlapis, agar tidak ada kesalahan yang berarti dalam pengambilan sampel. Indopol juga melaksanakan wawacara tatap muka yang dilakukan tanggal 13 – 17 November 2024.
Tya Wiedya