Menurut Shotiah, pengukuhan ini merupakan wujud komitmen dan kesinambungan program Pemkot Semarang yang sudah berjalan bertahun-tahun sebelumnya. Mulai dari Program Petani Milenial yang dimulai pada tahun 2021 oleh Kementerian Pertanian untuk regenerasi petani muda.
Kemudian di Kota Semarang semakin fokus sejak era kepemimpinan Mbak Ita dengan membuat program konkret regenerasi petani mulai dari inkubasi bisnis Kita Tani Muda, Petani Milenial, Urban Farming Corner, Jambore Petani Cilik dan Remaja, termasuk kini pengukuhan Duta Petani Milenial.
Sandi Febrianto, ketua pengurus Duta Petani Milenial sekaligus pemilik usaha hidroponik Sandi Buana Farm memuji langkah Mbak Ita dalam membentuk kekuatan pertanian di Kota Semarang.
“Melalui kepengurusan yang berisi petani muda ini pertama untuk menjadi inspirasi bahwa pertanian itu menguntungkan. Kedua sebagai wadah petani muda untuk memiliki jejaring dan koneksi di bidang pertanian.” jelas Sandi.
Ia pun optimis mampu menjawab kepercayaan tersebut. “Kami akan memaksimalkan kepercayaan ini untuk mencetak petani muda baru yang produktif dan bisa memenuhi kebutuhan pangan Kota Semarang,” tambahnya.
Diharapkan melalui pembentukan kepengurusan yang memiliki landasan hukum SK Walikota ini, akan lahir petani-petani baru di Kota Semarang yang turut memperkuat ketahanan pangan. Serta komitmen ini untuk mendukung penuh program ketahanan pangan Presiden Prabowo termasuk mensukseskan program makan sehat bergizi di Kota Semarang.
Hery Priyono