blank
Arif Sugiyanto bersama istrinya, Ny Iin Windarti, menyampaikan sambutan pada pengajian akbar menyamut Milad Ke-112 Muhammadiyah di PDM Kebumen, Minggu 17/11.(Foto:SB/ A Yuswandono)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Calon Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan  istri, Ny Iin Windarti, berkesempatan menghadiri Pengajian Akbar Milad Ke-112 Muhammadiyah, di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen, Minggu (17/11) pagi.

Momen menarik terjadi ketika Ketua Panitia acara Arif Dana Putra, memberikan kata sambutan. Arif Dana menyampaikan bahwa kegiatan Milad ke-112 Muhammdiyah di Kebumen menghabiskan anggaran hingga Rp 95 juta. Namun baru terkumpul sekitar Rp 75 juta sehingga masih kurang Rp 25 juta.

“Mohon maaf bapak ibu yang terhormat, dengan berat hati kami harus menyampaikan bahwa untuk acara Milad, panitia masih ada kekurangan dana sekitar Rp 25 juta. Jadi kami membuka donasi cepat, monggo siapa yang akan memberi sumbangan untuk menutup kekurangannya,”ujar Arif Dana Putra.

Ada beberapa jamaah pengajian yang secara spontan memberi sumbangan, namun tetap masih kurang sekitar Rp 20 jutaan .

Di kursi barisan terdepan, Arif Sugiyanto, Bupati Kebumen yang sedang cuti karena mencalonkan diri kembali, pun tersenyum dan membisikkan sesuatu kepada panitia.

 

blank
Arif Sugiyanto bersama Ketua PDM Kebumen Puji Handoko pada pengajian akbar menyambut Milad Ke-112 Muhammadiyah, Minggu 17/11.(Foto:SB/A Yus)

Akhirnya, di penghujung acara, panitia mengumumkan bahwa Arif Sugiyanto memberi sumbangan sebesar Rp 20 juta dari kantong pribadinya untuk menutup kekurangan dana tersebut.

“Sebetulnya tadi saya berpesan kepada panitia untuk tidak mengumumkan sumbangan saya, karena di musim politik ini segala sesuatu jadi bahan gorengan dan bully-an. Apalagi ini murni dari uang pribadi kami,”ucap Arif Sugiyanto.

Arif Sugiyanto menyatakan, transparansi itu diperlukan ketika sumbangan yang dari dana APBD. Sebagaimana diketahui di bawah kepemimpinannya, Pemkab menggelontorkan dana hibah untuk organisasi keagamaan Muhammadiyah sebesar Rp 1,8 M, di mana Rp 1 M untuk PDM dan Rp 800 juta untuk Pengurus Daerah Aisyiah.

“Di era sebelum kami (Arif-Rista), dana hibah untuk ormas keagamaan diberikan sekali dalam 2 tahun, dan nominalnya sangat kecil. Namun di tahun 2024 ini kami berikan setahun sekali dan jumlahnya meningkat hampir 20 kali lipat dibanding tahun pertama saya datang ke Kebumen, 2019,”lanjut Arif.

Menurut Arif Sugiyanto, dana hibah yang diberikan Pemkab kepada ormas keagamaan, termasuk NU dan Muhammadiyah adalah wujud apesiasi atas peran serta dan kontribusi dalam turut membangun Kebumen.Baik di bidang pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan.

Komper Wardopo