SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Komunitas masyarakat yang tergabung dalam Bang Japar Komando Wilayah Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, menggelar bakti sosial (Baksos) donor darah massal. Kegiatan sosial kemasyarakatan ini, dilakukan masih dalam rangkaian Nopember Bulan Pahlawan.
Tokoh masyarakat Sukoharjo, Begug SW, Senin (18/11/24), mengabarkan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka ikut serta memberikan kepedulian terhadap sesama. Yakni untuk membantu masyarakat, utamanya yang memerlukan tambahan darah karena sakit, atau hal lain yang sifatnya darurat dan mendesak, demi penyelamatan nyawa seseorang.
Ketua Bang Japar Komando Wilayah Sukoharjo, melalui Sekertaris yang sekaligus menjabat sebagai Korlap, Rahman Adiyanto, menyampaikan, Baksos donor darah dilakukan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukoharjo.
Disebutkan Baksos donor darah massal ini, sekaligus untuk melatih dan membentuk jiwa kemanusiaan bagi para anggota Bang Japar, bersama warga masyarakat di sekitar lokasi. Donor darah kali ini, digelar di Sekretariat Bang Japar Komando Wilayah Sukoharjo, Kampung Pokakan RT 02/RW 04, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Sukoharjo.
Kompak
Kegiatan ini dihadiri Ketua Bang Japar KomCam Sukoharjo dan Komwil Sukoharjo yang diwakili Sekretaris/Korlap Rahman dan Anggota. Juga hadir para pengurus dan anggota Bang Japar se-Komwil Sukoharjo, Perwakilan Polsek Sukoharjo, Briptu Rony, Perwakilan Koramil Sukoharjo, Serda Mashudi, beserta Rantip Kelurahan Jetis, Imam, bersama warga masyarakat sekitar.
Baksos donor darah massal ini, seklaigus untuk membangkitkan rasa peduli warga sekitar, agar memiliki kesadaran dan kepedulian secara sukarela bersedia menyumbangkan darahnya, untuk menolong sesama. Teknis pengambilan darah dilakukan oleh Tim Donor dari PMI Kabupaten Sukoharjo Pimpinan Dokter Nurul.
Hadir dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang, yang daftar 24 peserta Hasil pengambilan darahnya terdiri atas darah Gol A sebanyak 5 colf (kantung) Gol B (4 kantung), Gol O (9) dan AB (2). Jumlah:20 kantung. Sebagian yang hadir tidak bisa diambil darahnya, dikarenakan alasan medis.
Salah satu pedonor, Begug, menyampaikan, senang mendonorkan darahnya. Selama masih dinas, sudah 60 kali melakukan donor. ”Tapi setelah pensiun, baru bisa melanjutkan bersama giat Bang Japar sebanyak empat kali,” jelas Begug sembari berkesan setiap kali melakukan kegiatan komunitas Bang Japar terlihat kompak.(Bambang Pur)