BLORA (SUARABARU.ID) — Sejumlah korban bencana angin puting beliung di Desa Mernung, Kecamatan Cepu dan Desa Kalen, Kedungtuban, Kabupaten Blora, menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Baznas Blora, dan Kemensos, Rabu, (13/11/2024).
Masing-masing korban menerima paket bahan makanan dan sejumlah perlengkapan kebutuhan sehari-hari. Termasuk santunan uang tunai.
Bantuan untuk korban angin puting diserahkan secara langsung oleh Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati bersama Kasdim 0721 Blora, Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Kepala BPBD, Forkopimcam setempat.
“Kita hadir bersama dengan Forkopimda, Dinsos P3A dan Baznas Blora hari ini ingin memberikan bantuan, semoga bisa sedikit meringankan beban yang dialami bapak ibu,” ucap Plt Bupati Blora.
Di hadapan para warga, Plt Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati mengatakan keprihatinannya atas musibah yang menimpa sejumlah warganya beberapa waktu lalu.
“Kami ikut prihatin atas musibah yang menimpa bapak ibu, saya mendoakan semoga bapak ibu selalu dalam lindungan Allah SWT, dan panjenengan selalu sehat walafiat,” harap Tri Yuli Setyowati.
Dikemukakan, saat ini sudah musim hujan, untuk itu kewaspadaan segenap pihak harus ditingkatkan, untuk mengantisipasi potensi terjadinya kebencanaan, imbuh Plt Bupati Blora.
”Tentunya kita tidak berharap untuk terjadi bencana. Tetapi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di musim hujan,” ujar Plt Bupati Blora.
Pada kesempatan itu, salah satu korban bencana, warga Desa Mernung, Wiji menyampaikan rasa terima kasih atas diberikannya bantuan dari pemerintah.
“Musibah angin puting beliung membuat rumah saya rusak berat. Sebelum kejadian berhasil menyelamatkan diri dengan keluar rumah, sebelum angin kencang disertai hujan membuat atap rumah kami runtuh,” kata Wiji.
Untuk diketahui, kejadian angin puting beliung yang terjadi pada 9 November 2024 menyebabkan sejumlah rumah roboh dan rusak di wilayah Cepu dan Kedungtuban. Untuk wilayah Desa Mernung sebanyak empat rumah warga roboh yakni milik Tasrip, Puliyo, Mulikah, dan Sarko, sedangkan 11 rumah lainnya mengalami rusak-rusak.
Di Desa Kalen, Kecamatan Kedungtuban, satu rumah roboh yakni milik Sukardi, dan 2 rumah lainnya mengalami rusak berat.
Kudnadi Saputro