blank

Koleksi Museum Wayang Indonesia Wonogiri. Foto: Tangkapan layar youtube Parjiyo GhaniSebuah bangunan monumental yang dulu pernah menjadi tempat tinggal (masa muda) Presiden Kedua RI, Jenderal Besar Soeharto.

Masa muda Soeharto, ikut Pamannya, Pak Bei Tani Mas Ngabehi (MNg) Prawirowihardjo di Wuryantoro. Salah satu peninggalan legendaris Pak Harto adalah Sumur Drajad.

Sumur Drajad ini, merupakan sumur gali yang jernih airnya, yang dulu dipakai mandi harian oleh Pak Harto bersama Keluarga Pak Bei Tani Prawirowihardjo.

Museum Wayang Indonesia didirikan oleh Bupati Wonogiri Kanjeng Pangeran Adipati Arya (KPAA) Sura Agul-agul Begug Poernomosidi.

Peresmian museum dilakukan pada Tahun 2004 oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Kepemilikan museum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, sedangkan pengelolaannya kepada Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri.

Dikbud Kabupaten Wonogiri, setiap tahun menggelar aneka ragam lomba yang berkaitan dengan upaya melestarikan wayang. Yakni lomba dalang remaja, lomba menggambar dan menatah wayang kulit, serta ruwatan massal.

Kepada masyarakat yang mengikuti ritual Ruwatan Murwakala di MWI, menjalani siram jamas dengan air dari Sumur Drajad.

Lokasi museum berada pada koordinat 7°54’26.8” Lintang Selatan (LS) dan 110°51’55.4” Bujur Timur (BT). Sebagai salah satu destinasi wisata, dii MWI Wuryantoro, Wonogiri, Jateng, menyimpan aneka wayang legendaris dari berbagai daerah Nusantara.

Wayang yang tersimpan di museum ini di antaranya dari Provinsi Jateng, Jabar, dan Bali. Lokasi museum berada di tepi ruas Jalan Raya Wonogiri-Wuryantoro Km 16,8. Tepatnya di timur Puskesmas Kecamatan Wuryantoro Wonogiri.

Jumlah koleksi wayang bersejarah yang tersimpan di museum tersebut, sekitar 200 wayang. Jenisnya terdiri atas Wayang Kulit Purwa, Wayang Golek, Wayang Bali, Wayang Klitik, Wayang Suket, Wayang Beber.

blank
Para dalang remaja peraih gelar juara mendalang para pelestari buda aluluhung leluhur, foto bersama dengan Kabid Kebudayaan Dikbud Kabupaten Wonogiri, Eko Sunarsono (kanan).(SB/Bambang Pur)

Juga tersimpan Bakalan Wayang, topeng, dan lukisan wayang Tokoh Semar berukuran 3 × 3 CM buatan Ki Djoko Sutedjo dari Semarang. Lukisan wayang ini, tercatat oleh MURI (Museum Rekor Indonesia), sebagai pemecah rekor terkecil di dunia.

Museum Wayang Indonesia di Wonogiri ini bisa menjadi sumber edukasi tentang budaya tradisi bangsa. Menarik sebagai destinasi budaya bagi anak-anak muda yang ingin mengenali buda adiluhung bangsanya.

Bambang Pur