Ia mengatakan, pada tahun 2024 sampai dengan bulan Oktober 2024, volume angkutan barang menggunakan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 206.075 ton. Dengan jenis komoditi yang dilayani meliputi angkutan peti kemas, general cargo, BHP, Semen dan BBM.
“Dengan dukungan jalur kereta khusus yang bebas hambatan, sistem logistik KAI Daop 4 memastikan barang pelanggan dapat berjalan tanpa hambatan oleh kemacetan jalan raya, memberikan solusi pengiriman yang cepat dan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan visi KAI untuk mengurangi jejak karbon melalui moda transportasi yang lebih efisien dibandingkan moda lain,” terangnya.
Dalam angkutan barang menggunakan kereta api, KAI Daop 4 Semarang juga telah mengimplementasikan penggunaan bahan bakar B40 pada kereta api barang sejak 3 Juli 2024. Penggunaan bahan bakar B40, yang merupakan campuran solar 60% dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40%, diterapkan pada salah satu rangkaian KA Peti Kemas.
Ditambahkan, pengisian bahan bakar B40 untuk lokomotif ini dilakukan di emplasemen Stasiun Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam sekali pengisian, lokomotif dengan seri CC 2061387 tersebut memuat hingga 350 liter B40, dan saat ini digunakan secara bergantian untuk empat nomor KA barang rute Jakarta-Surabaya pp, yaitu KA 2523, KA 2524, KA 2525, dan KA 2526.
“Ini adalah salah satu langkah nyata KAI Daop 4 Semarang dalam menghadirkan layanan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Penerapan B40 ini menjadi bagian dari langkah KAI dalam mendorong percepatan dekarbonisasi dan menuju target emisi nol bersih pada 2060 yang sejalan dengan program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” sambungnya
Untuk informasi terkait angkutan barang KAI, dapat menghubungi Unit Angkutan Barang Daop 4 Semarang di Jalan MH Thamrin Nomor 3 Semarang, atau dapat melalui website cargo.kai.id.
Ning S