“Pihak kepolisian kami nilai sudah baik dalam tindakan preventif terhadap fenomena kreak di Semarang. Untuk itu agar hobi mereka tersalurkan dengan baik, kami sediakan yang namanya support system, ruang atau wadah untuk berkreasi,” ujarnya.
Calon Wali Kota yang diusung PDI Perjuangan ini menambahkan, nantinya dari support system itu selanjutnya perlu dibentuk sebuah kantor atau kepengurusan yang menjadi akses berbagai kegiatan atau kompetisi, baik di tingkat perkotaan, provinsi, nasional hingga tingkat internasional.
“Sumber Daya Manusia (SDM) atau para pengurusnya dari kalian, yang mengelola dari kalian semua anak muda. Pemerintah kota hanya menyediakan ruang dan anggarannya saja, ” katanya.
Begitu juga dengan banyaknya ruang publik, kata Mbak Agustin, nantinya akan dimaksimalkan sebagai tempat berkumpul atau sekedar kegiatan santai warga masyarakat.
“Taman kota atau ruang publik lainnya nanti kita maksimalkan, kita perbaiki, dipercantik lagi. Biar bikin betah warga masyarakat atau anak anak muda, jadi semakin layak pemanfaatannya, ” tambahnya.
Dengan demikian Mbak Agustin mengatakan, penyaluran hobi anak muda Semarang menjadi lebih positif dan terarah.
Hal yang sama juga disampaikan Calon Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin. Mantan Sekda Kota Semarang ini menambahkan tentang pentingnya ruang publik yang nyaman dan aman bagi masyarakat.
“Karena ruang publik yang nyaman akan mempengaruhi psikologi manusia itu sendiri. Dalam teori perkotaan dikatakan bahwa masing-masing kelompok masyarakat akan terbentuk sesuai dengan bidang dan kompetensinya,” katanya.
Salah satu anak muda dari Pedurungan, Agnes mengapresiasi program support system dari paslon Agustin Iswar yang akan menyediakan ruang bagi anak muda dalam menyalurkan hobi.
“Saya ikut komunitas cosplay. Butuh sekali even-even, dan tadi dikatakan Mbak Agustin akan diberi ruang dan fasilitas. Saya setuju sekali jika terealisasi,” katanya.
Jordy dari komunitas Parkour mengapresiasi pemkot Semarang yang telah membangun Taman Parkour di Lamper Tengah.
“Semoga dibangun lagi di tempat lain karena semakin bertambah banyak anak muda Semarang suka olahraga Parkour,” harapnya.
Selain komunitas anak muda, hadir dalam acara tersebut juga perwakilan Karang Taruna, Komunitas OSIS, Komunitas Motor Semarang, dan komunitas anak muda pemilik UMKM Kreatif.
Hery Priyono