“Ke depannya PGN harus terus fokus pada pengembangan SDM, adaptasi teknologi, serta fokus pada regulasi yang ada dalam menjawab tantangan bisnis gas bumi,” ujar Toni.
Senada dengan Toni, Rachmat juga mengingatkan bahwa perubahan lingkungan bisnis khususnya di sisi pasokan harus menjadi perhatian bagi seluruh pekerja PGN.
“Cepat atau lambat, ke depannya manajemen akan memasuki babak baru yaitu pembangunan infrastruktur LNG dan trading LNG,” jelas Rachmat.
Rosa Permata Sari, dalam paparannya menyampaikan bahwa PGN memiliki ambisi besar untuk industri gas nasional.
“Fokus utama kita adalah memastikan PGN tetap eksis dan berkontribusi bagi negara hingga tahun 2045. Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu melakukan berbagai transformasi, baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia,” ujar Rosa.
Selain membahas transformasi bisnis, forum ini juga membahas berbagai isu strategis lainnya, seperti ketersediaan pasokan gas, pengembangan infrastruktur gas, transformasi energi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Para peserta diskusi aktif memberikan masukan dan ide-ide segar untuk mengatasi tantangan yang ada.
PGN terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi gas. Pembangunan infrastruktur gas di berbagai wilayah, terutama di Indonesia Tengah dan Timur, merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran energi yang lebih baik.
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina memiliki komitmen yang kuat untuk membangun energi di Indonesia, khususnya pemanfaatan energi gas bumi, yang sejalan dengan program Swasembada Energi dalam Asta Cita Pemerintah 2024–2029 di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Bisnis ‘Green Energy’
PGN juga berupaya menjawab tantangan unbalance supply-demand dengan berjuang untuk mendapatkan pasokan gas yang ada di Indonesia mulai dari gas domestik hingga ke sumur marginal termasuk upaya mendapatkan pasokan LNG dari berbagai wilayah global untuk mengamankan penyediaan gas bumi ke pelanggan.
Mengurangi jejak karbon dan bisnis green energy juga merupakan tujuan jangka panjang perseroan. Tak lupa upaya membuka peluang kerja sama termasuk dengan berbagai instansi pemerintah terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di Indonesia juga terus dilaksanakan.
Sinergi antara serikat pekerja dan manajemen menjadi salah satu kunci keberhasilan forum diskusi ini. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama yang solid sangat penting untuk mencapai tujuan bersama, yaitu keberlanjutan PGN.
Dengan saling mendukung dan bekerja sama, diharapkan PGN dapat terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan negara.
Rosa juga menekankan pentingnya kolaborasi antara serikat pekerja dan manajemen dalam mewujudkan visi perusahaan.
“Harapannya semoga yang sudah terjalin dalam bentuk diskusi seperti ini bisa kita wujudkan dalam aktivitas bisnis, masukan-masukan yang produktif yang kami bisa kita dapat dari awal akan sangat berguna sehingga kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan juga memang kontributif untuk pertumbuhan dan dapat diimplementasikan dengan baik,” ungkapnya.
Senada, Ardi Viryawan, memastikan bahwa SP PGN bersama manajemen berupaya bahu-membahu untuk mencari solusi dalam memenuhi penugasan pemerintah dengan segala tantangan yang ada serta tetap menjaga pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis perusahaan.
Ardi meyakini bahwa dengan kinerja perusahaan yang makin baik, kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia pun akan semakin meningkat.
Penugasan yang berjalan selama ini mulai dari Jargas hingga HGBT dengan segala tantangan yang ada tidak menyurutkan semangat pekerja untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi Perusahaan dalam menjaga keberlangsungan bisnis Perusahaan.
Ardi menyatakan, pihaknya mendukung PGN dalam menjalankan tugasnya, asalkan tetap dalam batas risiko yang terukur, mengingat PGN sebagai Badan Usaha harus tetap menghasilkan profit dan bertumbuh.
Kesejahteraan pekerja juga harus diperhatikan agar semangat dan produktivitas tetap tinggi dalam mencapai target. Sebagai perusahaan Tbk, PGN juga bertanggung jawab menjaga kepercayaan para pemegang saham.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan, seperti alokasi pasokan gas dan LNG yang kompetitif, agar PGN dapat menjalankan tugasnya sebagai agregator gas dan agen pembangunan untuk mencapai Swasembada Energi,” ujar Ardi.
Hery Priyono