KENDAL (SUARABARU.ID) – Dalam beberapa tahun terakhir, Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal mengembangkan berbagai program pembinaan kemandirian yang inovatif, hingga Lapas yang dipimpin Roni Darmawan ini dijuluki sebagai Lapas Produktif.
Berbagai macam program pembinaan kemandirian menarik perhatian Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto saat menyambangi Lapas seluas 107,5 hektar, Kamis (24/10/2024).
Destinasi pertama yang didatangi adalah lahan perkebunan. Saat ini sebagian besar lahan sudah dimanfaatkan sebagai lahan budidaya terong, cabai, pepaya kalifornia, kacang koro pedang, kelapa kopyor, mangga, hingga jambu air. “Kami menerapkan pertanian regeneratif yang juga menjalin kerja sama dengan pihak ketiga guna meminimalkan penggunaan obat dan bahan kimia untuk tanaman,” ujar Roni.
Kakanwil berharap jajaran Lapas Terbuka Kendal terus memaksimalkan kegiatan kerja bagi warga binaannya. Ia juga mengimbau agar Lapas yang memiliki potensi sangat luar biasa itu bisa menghasilkan bahan kebutuhan pangan secara mandiri. Baik itu bahan kebutuhan pangan bagi warga binaan maupun hewan ternak.
“Lapas bisa mandiri dan tidak bergantung kepada anggaran. Bekerja secara positif mengelola sawah, kebun, hingga peternakan. Dengan begitu kita bisa memproduksi bahan makanan sendiri dari hasil yang telah dibudidayakan. Sehingga bisa mewujudkan warga binaan yang mandiri,” kata Tejo.
Pada kesempatan tersebut Kakanwil juga meninjau peternakan kambing dan sapi serta lahan seluas 53 hektare yang dimanfaatkan untuk perikanan. Berbagai macam pembinaan kemandirian ini bertujuan untuk membantu para warga binaan mendapatkan keterampilan baru, serta mempersiapkan diri para warga binaan dalam proses reintegrasi ke masyarakat.
Ning S