blank

Oleh : Septiana Wibowo

Membicarakan perempuan apalagi di Jepara, maka tak akan lepas dari sosok R.A. Kartini, Aktivis Perempuan yang mendendikasikan hidupnya untuk pendidikan agar tercapai cita-citanya, yang mana mebuat seluruh perempuan nusantara dapat membaca sehingga tak mudah dibodohi bahkan sanggup merubah garis nasib keluarganya.

Membawa spirit Kartini yang tak lekang oleh jaman, maka para perempuan-perempuan Jepara ini mulai satu-persatu bergabung membentuk satu Kolektif Kajian Perempuan dengan nama Jaladara.

blank
Kunjungan ke ruang pingitan R.A.Kartini

“Bahkan di luar prediksi, semakin kemari, personil Jaladara memang semakin lengkap, Jaladara adalah Kolektif Kajian yang terdiri dari mayoritas perempuan pertama di Jepara,” ucap Linda Natalia, salah satu anggota aktif Jaladara.

“Kami rasa kami mulai menuju paket lengkap, dimana untuk anggota yang aktif sekarang ini merupakan orang yang expert dan interest pada bidang yang mereka geluti, dan bahkan menguatkan Jaladara sebagai kolektif yang concern dengan isu-isu perempuan dan selalu membawa semangat Kartini dalam setiap berkegiatan.” Imbuh perempuan yang akrab disapa Tata ini, saat di temui di restoran miliknya, Kedai Mbak Berto.

blank
Zoom meeting Jaladara dengan para peneliti bertema R.A.Kartini

Jaladara adalah wadah yang mempertemukan para perempuan dengan keahliannya masing-masing. Tercatat untuk para anggota aktif adalah : Anis pengelola Omah Petroek Jepara, Tata founder Kamar Kecil, Tika penggiat seni rupa dan kriya, Tarisa penggiat kolase, Malna penggiat tari, Septi sebagai penulis dan pengajar bahasa Inggris, Safina penggiat sastra Inggris, Nilna sebagai penyair, Lala sebagai jurnalis, Naila sebagai guru, dan Simud, Ajeng, serta Yulis yang berkonsentrasi pada seni rupa.

Sangat beruntung ketika Jaladara ternyata memiliki komponen yang terbilang lengkap dalam satu tubuh, sehingga kita dapat menjalankan program-program dengan baik. Bahkan sudah ada beberapa program yang telah dilalui dengan baik dan lancer.

Diantaranya adalah  Pameran Seni Rupa Perempuan pertama Jepara (Menurut reseach) pada 22 Desember 2023. Mengangkat tema “About Us” dimana semua karya yang dipamerkan adalah hasil karya para Perempuan Jepara. Juga Pelatihan Membuat kolase dengan kajian “Say No to Woman Abuse”.

Kegiatan lainnya adalah kolaborasi Jaladara dengan Kelas Inspirasi Jepara, yaitu salah satu komunitas perempuan mengajar di Jepara serta  sebagai pendamping peneliti perempuan Veba Sukmana dan Lara Nuberg dari Belanda guna meneliti surat-surat Kartini. Yang mana bukunya sedang dalam proses pembuatan.

Pembuatan Cover Buku karya Veba Sukmana dan Lara Nuberg dengan Judul “Kartini” yang dilakukan oleh anggota, Jala-Ziarah yang dilakukan berkala oleh anggota untuk menziarahi seta menapak tilas R.A Kartini., Tadarus buku feat Jala-Sastra yang dihadiri oleh Daniel Frist Maurits Tangkilisan ( Aktivis Lingkungan dan peneliti), Ibu Susi ( peneliti Rumah Kartini), serta Ibu Mimi ( salah satu keluarga  R.A. Kartini ) dan masih banyak lagi.

“Harapannya untuk Jaladara kedepan, ya karena sudah banyak program yang sudah ada dan rencana kedepan, kami dan saya pribadi berharap bisa mencapai tujuan-tujuan tersebut dan melakukan yang terbaik pada jejak-jejak Jaladara,” ucap Tata bersemangat.

“Ya misinya adalah membawa Spirit Kartini dalam setiap prosesnya,” imbuhnya lagi.

 

Penulis adalah anggota Jaladara Jepara