”Gas bumi menjadi sangat penting dalam Visi Emas Indonesia 2045 karena merupakan energi paling bersih dibandingkan sumber energi fosil lainnya. Maka gas bumi juga sangat strategis sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060,” jelasnya.
Ditambah lagi, Indonesia adalah salah satu produsen gas bumi sehingga perannya akan sangat membantu keuangan negara ketika direalisasikan sebagai pengganti LPG yang notabene bersumber dari impor.
”Jargas (Jaringan Gas) untuk rumah tangga mendukung kemandirian energi. Karena kemampuan kita untuk mensupply LPG untuk kebutuhan domestik itu lebih kurang hanya 30%. Sementara kebutuhannya semakin meningkat. Apa bedanya dengan kemudian menggunakan gas bumi? Sehingga ini akan mengurangi impor LPG dan memberikan penghematan devisa negara,” Rosa memaparkan.
Pengembangan Jargas ini menjadi poin ketiga dari Program Strategis PGN. Adapun poin kedua adalah pembangunan Terminal Penerima LNG & LNG Hub.
Sedangkan Program Strategis keempat adalah Optimalisasi Aset SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) sebab BBG tetap dibutuhkan baik untuk kendaraan pribadi maupun transportasi massal berdampingan dengan kendaraan listrik di era transisi ini.
”Artinya akan ada peranan sangat penting oleh gas bumi yang kemudian akan membentuk satu ekosistem penyediaan energi bersih,” tegasnya.
Di poin kelima dan keenam dari Program Strategis PGN adalah berkaitan dengan Program Dekarbonisasi dengan Carbon Capture dan Program Energi Baru Terbarukan.
“Tentu saja yang relate dengan bisnisnya PGN dan kami membuka kemitraan untuk ini,” ujar Rosa.
Program Strategis PGN di jalur kedua ini sejalan dengan arah Ekonomi Hijau pada Asta Cita yaitu akselerasi rencana dekarbonisasi untuk mencapai target NZE.
”Atas peranan yang penting ini tidak mungkin dijalankan sendiri. Kita membutuhkan kolaborasi. Semoga kita semua akan bersama terus bergandengan tangan untuk bersama mewujudkan visi kita menuju Indonesia Emas 2045 dengan energi yang ramah lingkungan dan menumbuhkan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ucap Rosa..
Hery Priyono