Para siswa SMAN 1 Tahunan saat terlibat dalam kegiatan pelestarian seni ukir.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Ratusan siswa SMA Negeri 1 Tahunan Jepara, Jawa Tengah, mengukir bersama-sama. Selain didampingi guru, para siswa juga didampingi Paguyuban Pengukir Jepara.

Komitmen lestarikan seni ukir Jepara.

Kepala SMA Negeri 1 Tahunan, Ida Fitriningsih, menyampaikan SMA yang dipimpinnya kini telah berkomitmen bersama-sama paguyuban pengukir untuk melestarikan seni ukir. Salah satunya dengan kegiatan mengukir bersama ratusan siswa.

“Seluruh siswa kelas X hari ini mengukir bersama paguyuban pengukir. Sebelum mengukir, para siswa lebih dulu dikenalkan sejarah seni ukir dan tata cara mengukir,” ujar Ida, Senin, (14/10/ 2024).

Para siswa diberikeluasaan membuat desain yang akan diukir. Setelah itu, desain yang telah dibuat diukir. Nantinya, karya siswa akan dipamerkan dalam gelar karya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5).

“Semuanya disiapkan sendiri oleh siswa. Mulai dari desain, kayu, sampai alat pahatnya siswa sendiri yang menyiapkan,” kata Ida.

Dari pantauan, para siswa sejak pagi berkumpul di gedung olahraga sekolah. Para siswa membawa papan kayu berukuran tidak lebih dari 100 sentimeter persegi. Usai menerima materi pengantar, para siswa langsung mulai mengukir. Ada yang mengukir di lantai, ada pula yang mengukir di meja.

Ketua Paguyuban Pengukir Jepara, Ali Muzaidin, mengatakan kegiatan mengukir di sekolah perlu digalakan. Langkah itu sebagai upaya strategis dalam melestarikan seni ukir.

“Sayang kalau seni ukir harus sampai punah. Sekolah atau lembaga pendidikan bisa jadi alternatif penjaga kelestarian dan kelangsungan seni ukir,” kata Ali.

ua