Hj Munadharah (kiri) dan Mbak Uun (hijab merah), saat memberikan paparannya, terkait perkembangan dalam pelayanan medis pada pasien yang ada di RSISA. Foto: riyan

WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Direktur Umum dan Keuangan Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA) Semarang, Hj Munadharah SE MM, memberikan apresiasi atas beberapa testimoni dari sejumlah awak media, tentang pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit selama ini.

Menurut Mbak Tituk, sapaan akrabnya, tidak ada cara lain untuk bersaing atau berlomba-lomba dalam kebaikan dengan para kompetitor, kecuali dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Hal itu seperti yang dia sampaikan, saat menggelar Media Gathering, yang dilaksanakan di Hotel Horison Resort, Dieng, Kabupaten Wonosobo, Sabtu-Minggu (5-6/10/2024). Sejumlah agenda digelar dalam kegiatan yang rutin dilakukan RSISA setiap tahunnya ini.

BACA JUGA: Lomba Cerdas Cermat Meriahkan Dies Natalis Fakultas Biologi UKSW Ke-62, Ratusan Siswa SMA Ikut Bertanding

”Kami menyaksikan dan merasakan sendiri, bagaimana perawat dan dokter memberikan pelayanan kepada pasien. Mulai keramahan hingga pemberian obat-obatan agar pasien cepat sembuh,” tutur Arri Widiarto, wartawan ayosemarang.com, dalam testimoninya.

Kesan senada juga disampaikan Aman Ariyanto, wartawan suarabaru.id. Dia mengusulkan agar pelayanan yang sudah bagus itu, ditingkatkan lagi. Terutama bagaimana mengatasi banjir yang sering mengenang di kawasan RSI Sultan Agung, bila musim hujan tiba.

Dalam penjelasannya di depan puluhan wartawan cetak dan elektronik itu, Mbak Tituk menyebut, ada sejumlah rencana dan program kerja dari RSISA lima tahun mendatang. Dia pun mengakui, saat ini jumlah rumah sakit yang ada di Kota Semarang semakin bertambah banyak.

BACA JUGA: BEM FH Unnes Studi Banding ke BEM FH Unissula

”Sekarang di Kota Semarang terdapat sekitar 29 rumah sakit. Kompetitor inilah yang memotivasi kami untuk menjadi rumah sakit yang lebih baik lagi,” kata Tituk.

Sementara itu, Manajer Humas Kemitraan RSISA, Sri Wahyuni Rozikan SS MM menambahkan, kegiatan bersama para awak media ini sudah beberapa kali dilakukan. Salah satu tujuannya, untuk menjalin keakraban dan kebersamaan.

”Sebab tanpa bantuan para wartawan atau awak media, kami tidak bisa mencapai sukses seperti yang dirasakan sekarang ini,” tutur Mbak Uun, panggilan karibnya.

Selain forum dialog, para peserta juga mendapat kesempatan melakukan wisata di sejumlah destinasi yang ada di Kecamatan Dieng. Di antaranya Pintu langit, Curug Sikarim, Swiss van Java, Telaga Menjer, Kahyangan Skyline, Kebun Teh Panama, dan pusat oleh-oleh harmoni.

Riyan