Hendrar Prihadi usai kegiatan deklarasi dukungan pasangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng 2024. Foto: Dok/Tim

“Strategi yang jitu adalah harus menyasar populasi terbesar yang berada di media sosial. Tapi dalam populasi ini jangan sampai menyerang kompetitor,” terangnya.

Relawan Menaklukkan Pemilih Wanita

Selain itu, mantan Walikota Semarang ini meminta para relawan harus bisa menaklukkan para emak-emak atau kelompok pemilih ibu-ibu dan wanita yang mempunyai jumlah pemilih terbanyak di Jateng, dibanding pemilih bapak-bapak.

Tidak ketinggalan pemilih anak muda generasi milenial dan Z yang jumlahnya mencapai 54 persen dari jumlah pemilih di Provinsi Jateng. “Dari jumlah pemilih anak muda ini mereka tidak mau di iintimidasi dan ditakut– takuti,” katanya.

“Ada beberapa kasus yang menimpa para kades di daerah, namun begitu kita turun ke lokasi dengan Rambo bintang empat dan didampingi lainnya akhirnya bisa diselesaikan,” tambah Hendi.

Menurutnya, berpolitik itu memang mempunyai peran kata kata dengan membangun sebuah opini. “Apa yang dilakukan relawan Si Ganteng terus bergerak dan berjalan dengan baik. Jangan melakukan pola konfrontatif, harus cerdas dan penuh strategis, sehingga mampu mengajak pemilih bisa memenangkan pada pencoblosan 27 Nopember mendatang,” ungkapnya.

Terkait strategi door to door, menurut Hendi, merupakan upaya yang tepat dan struktur komposisi yang dilakukan oleh Ketua pemenangan DPD PDI Perjuangan yang dipimpin Bambang Pacul yang satu energi dalam melakukan gotong royong yang tidak henti-hentinya melakukan komunikasi.

“Tim pemenangan ini terus melakukan suporting dan bertemu kebawah membersamai untuk kemenangan Andika-Hendi. Program kerja di semua daerah siap bertempur dan menggaet suara masyarakat, sehingga apapun yang diperlukan kita suport,” tandasnya.

Ning S