Penandatanganan kerjasama pembangunan embung di kawasan dataran tinggi Dieng Kejajar Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan membangun dua embung di kawasan wisata dataran tinggi Dieng.

Pembangunan dua embung tersebut bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Wonosobo.

Lokasi pembangunan embung berada di kawasan hutan di sekitar lokasi wisata dataran tinggi Dieng. Embung tersebut nanti akan difungsikan untuk sumber irigasi dan tempat wisata baru.

Kepala DPUPR Wonosobo Nurudin Ardiyanto menjelaskan, embung dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Dirjen Sumber Daya Air di Desa Dieng Wetan Kejajar Wonosobo.

“Ada 2 embung dalam satu kawasan dengan total luasan 3,8 hektare. Satu kawasan yang 5.000 meter merupakan tanah milik Pemkab Wonosobo,” katanya.

Kemudian 3,2 hektare tanah Kementerian LHK yang merupakan kawasan hutan dengan pengelolaan khusus yang kemudian dikerjasamakan dengan Pemkab Wonosobo.

Dukung Wisata

Kepala DPUPR Kabupaten Wonosobo, Nurudin Ardiyanto. Foto : SB/dok Prokompim

Menurut Adin-demikian Kepala DPUPR kerap disapa-tanah dan infrastruktur untuk embung dari anggaran Kementerian PUPR seluas 3,2 hektare dengan nilai Rp 17 miliar. Penandatangan kerjasama pembangunan embung telah dilakukan di Pendopo Bupati Wonosobo.

“Pembangunan embung ini tidak hanya berfokus pada peningkatan sektor pertanian, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pelestarian lingkungan. Dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan,” ujar Afif.

Perwakilan BBWS Serayu OPAK Fena Rahayu Suryaputra menambahkan, program ini sejalan dengan upaya pengendalian deforestasi dan penanggulangan bencana alam. Seperti banjir dan longsor, di kawasan Wonosobo.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berkomitmen mendukung pembangunan ini dengan tetap menjaga kelestarian kawasan hutan. Embung nanti sangat berfungsi untuk sumber air irigasi atau mendukung destinasi wisata.

“Pembangunan ditargetkan Desember 2024 selesai, sebagaimana permintaan Bupati Wonosobo dan jajarannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” sebutnya.

Kementerian PUPR RI melihat kesiapan lahan dan kesiapan teknisnya, karena dinilai sudah cukup, jadi memilih di sini. Pembangunan embung akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Tidak hanya sebagai sumber air untuk irigasi, tetapi juga sebagai destinasi wisata baru yang mendukung perekonomian lokal. Jadi sangat bagus untuk menguatkan tempat wisata yang sudah ada di dataran tinggi Dieng.

Muharno Zarka