SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Sahabat Nelayan yang dijalankan, Pertamina meresmikan bengkel Edu-Preneur di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Rabu 18 September 2024.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan dan Pertamina, di antaranya Dinas Perikanan Kota Semarang, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Camat Tugu, Lurah Mangunharjo, dan Kapolsek Tugu serta Danramil Tugu.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan ini merupakan bagian dari pengembangan program Pertamina Sahabat Nelayan yang telah dirintis Pertamina melalui program CSR sejak tahun 2022 yang berada di wilayah Mangunharjo, Kota Semarang.
“Perkembangan bengkel nelayan saat ini tidak hanya ditujukan untuk perbaikan perahu saja tetapi juga untuk sepeda motor, yang harapannya bisa menjadi ekspansi bisnis bagi kelompok. Dimana pelayanan service motor sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” tutur Brasto.
Berawal dari bangunan bengkel yang hanya berukuran 5×6 meter yang berfokus pada perbaikan perahu nelayan, kini kegiatan yang dilakukan oleh kelompok telah berkembang seperti kegiatan perbaikan sepeda motor, penjualan oli Pertamina, usaha cuci motor menggunakan produk sabun ramah lingkungan, serta adanya perluasan bengkel menjadi 14×5 meter.
Brasto menambahkan, Pertamina Patra Niaga Regional JBT mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat di antaranya kelompok binaan bengkel edu-preneur, Dinas Perikanan Kota Semarang, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Kelurahan Mangunharjo, dan masyarakat sekitar karena mendukung keberlanjutan program tersebut hingga saat ini.
Program ini sendiri berkolaborasi dengan pemerintah Kota Semarang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan Mangunharjo.
Kepala Bidang Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Willar Haruman, mengungkapkan, pihaknya memfasilitasi pelatihan otomotif dan teknik las yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, sehingga dapat berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta penciptaan lapangan kerja di Kota Semarang.
Sementara itu, Camat Tugu, Abdul Haris Nur Hidayat, mengucapakan terima kasih kepada Pertamina atas bantuan program CSR yang diberikan kepada masyarakat nelayan Mangunharjo.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan CSR ini masyarakat mempunyai pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” ucap Haris.
Dengan adanya bengkel edu-preneur, nelayan yang semula hanya mendapatkan penghasilan dari penjualan ikan kini sudah memiliki pendapatan sampingan sehingga terjadi peningkatan perekonomian bagi nelayan.
Ketua kelompok bengkel edu-preneur, Muhammad Yasin, mengatakan, masyarakat Mangunharjo sangat merasakan manfaat dari adanya bengkel tersebut terlebih bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian, dan memberikan layanan yang mudah untuk diakses.
Selain itu, dengan adanya bengkel edu-preneur ini bisa dikembangkan menjadi satu-satunya pusat pembelajaran otomotif di Kota Semarang yang dirintis secara langsung oleh nelayan di wilayah tersebut.
“Kegiatan pembelajaran ini ditujukan bagi siswa SMA/K/sederajat yang nantinya akan mendapatkan pelatihan dan praktek langsung selama 1 bulan. Siswa juga akan mendapatkan pendampingan pembuatan lamaran kerja, keterampilan dalam wawancara kerja, serta mendapatkan akses informasi pekerjaan dari Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang,” ujar Yasin.
Hery Priyono