Dua puluh warga Blora terima bantuan pembangunan MCK/Jamban. Rabu, 4 September 2024. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) — PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) membangun MCK (jamban) yang layak dan sehat bagi 20 warga beberapa desa di wilayah Kabupaten Blora, di Balai Desa Temulus, Kecamatan Randublatung, Blora, Jawa Tengah, Rabu, (4/9/2024).

Pada kesempatan itu,  perwakilan PT SPHC, Martinus Triyanto menyampaikan bahwa bantuan jamban sehat diberikan kepada 20 warga yang tersebar di empat desa. Masing-masing Desa Sumberagung, Desa Temulus, Desa Nglebak, dan Desa Nglebur.

“Dengan adanya bantuan MCK atau Jamban yang layak ini, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat,” harap Martinus Triyanto.

Lebih lanjut, Martinus Triyanto menjelaskan bahwa pemberian bantuan jamban kepada warga Blora tidak berhenti di tahun ini. Melainkan dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Tidak menutup kemungkinan pasti nanti akan bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” ucap Martinus Triyanto.

Menurut Martinus Triyanto, PT. SPHC mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Blora.

“Dengan adanya program pengentasan kemiskinan ekstrim di seluruh Jawa Tengah terutama di Kabupaten Blora, kami dari PT SPHC InshaAllah akan siap men-support, karena titik dari pekerjaan kami ada di wilayah Cepu, untuk ke depan bisa akan lebih membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Blora,” ungkap Martinus Triyanto.

Bantuan jamban diserahkan langsung oleh Bupati Blora, bersama perwakilan PT SPHC dan Hayat Institute, kepada 20 masyarakat penerima manfaat.

Kemiskinan Ekstrem Menurun

Bupati Blora, H. Arief Rohman mengapresiasi dukungan dari PT SPHC yang telah membangun MCK/jamban yang layak dan sehat bagi 20 warga di Blora.

“Jamban ini penting, karena ini aktivitas yang dilakukan setiap orang setiap hari, oleh karena itu terima kasih kepada SPHC sudah memberikan program jambanisasi untuk masyarakat,” ungkap Bupati Arief .

Disampaikan, angka kemiskinan di Kabupaten Blora saat ini mulai menurun. Meski demikian, upaya untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Blora perlu untuk terus dilakukan. Dan ini dukungan dari seluruh stakeholder terkait, termasuk dukungan dari sektor swasta, BUMN/BUMD, Forum Kota Sehat dan lainnya. Seperti halnya bantuan jamban sehat melalui CSR PT SPHC.

“Ke depan kita ingin, Blora bisa zero kemiskinan ekstrem, termasuk setiap rumah harus punya jamban. Semoga program ini bisa memberikan kemanfaatan,” imbuh Bupati Blora.

Salah satu penerima bantuan, warga Desa Nglebak, Nurdi mengucapkan terimakasih adanya bantuan jamban dari PT SPHC, oleh karena sebelum memperoleh bantuan jamban sehat, dirinya sering menumpang di jamban milik tetangga.

“Alhamdulillah senang diberi bantuan jamban ini. Dulu saya mengungsi di tetangga,” ujar Nurdi.

Untuk diketahui, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora tahun 2023 turun. Sebelumnya, di tahun 2022 kemiskinan ekstrem di angka 2,76%, dan menjadi 0,23% di tahun 2023, tentunya capaian tersebut tak terlepas pula dari dukungan berbagai stakeholder.

Kudnadi Saputro