blank
Pengurus anak ranting NU Wonosari Semarang lakukan perubahan besar, mampu beli ambulans. Foto: Dok/Warga

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) Wonosari Ngaliyan Semarang membuktikan, struktur organisasi yang paling bawah NU melakukan perubahan besar pada masyarakat ‘akar rumput‘.

Salah satunya berbentuk pengadaan mobil ambulans yang diluncurkan saat jalan sehat peringatan HUT RI di lingkungan perumahan setempat, belum lama ini.

Ketua Pengurus Ranting NU Wonosari, Jamal Lutfi menyatakan, meskipun kepengurusannya merupakan struktur terendah dalam hirarki organisasi NU, membawahi warga Nahdliyin di perumahan Beringin Lestari RW 14,15,16 kelurahan Wonosari Ngaliyan Semarang, namun berharap kontribusi nyata dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Dalam situasi saat ini, di mana akses cepat terhadap layanan kesehatan sangat penting. Peran NU di akar rumput sangat nyata dan dibutuhkan. Populasi masyarakat perumahan Beringin Lestari Ngaliyan Semarang terus bertambah, sehingga berpotensi membutuhkan layanan kegawatdaruratan kesehatan, menjadi salah satu pemicu utama pengadaan ambulans. Ambulans ini adalah jawaban atas kebutuhan tersebut,” kata Lutfi.

Lutfi menekankan, ambulans ini bukan hanya untuk kepentingan warga NU saja, tetapi untuk seluruh masyarakat perumahan setempat, tanpa pandang bulu. “Kami ingin memastikan bahwa semua warga yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan, apapun latar belakangnya,” tegasnya.

Inisiatif PAR NU Wonosari ini didukung oleh berbagai bentuk kontribusi dari warga. Warga melakukan pembelian kupon ambulans, hingga terkumpul beberapa juta. Adapun angsuran bulanan mobil itu telah ada donatur yang terdata siapa memberikan donasinya rutin.

Untuk memastikan ambulans dapat beroperasi dengan baik, pengurus NU Wonosari juga menyiapkan pelatihan khusus bagi pengemudi, yang melibatkan perwakilan dari setiap Rukun Tetangga (RT). Jamal menjelaskan, pelatihan ini penting agar para pengemudi dapat menghadapi situasi darurat dengan profesionalisme dan efisiensi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Kaleng donasi sosial, menyokong kemaslahatan umat

Selain mekanisme penjualan kupon untuk pengadaan ambulans, PAR NU Wonosari saat ini juga membagikan kaleng donasi kepada warga. Kaleng-kaleng ini dirancang untuk mengumpulkan dana secara terus-menerus, yang nantinya akan digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan serta mendukung berbagai kegiatan sosial lainnya.

“Kaleng donasi ini menjadi simbol gotong royong, di mana setiap orang bisa berkontribusi, sekecil apapun itu, untuk membantu sesama,” jelas Lutfi.

Upaya ini memperlihatkan bagaimana jaringan solidaritas lokal semakin penting di tengah masyarakat. Dengan semangat gotong royong, mereka berhasil mengumpulkan dana untuk ambulans selama tiga bulan.

Pemanfaatan kaleng donasi tersebut seperti penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu ketika peluncuran mobil ambulans. “Kami ingin ikhtiar ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan,” lanjutnya.

Dengan beberapa inisiatif ini, PAR NU Wonosari Ngaliyan tidak hanya memperlihatkan kekuatan dari organisasi di tingkat akar rumput, tetapi juga merespons secara langsung terhadap kebutuhan mendesak masyarakat saat ini.

Ning S