Tim Terbang Layang Jateng berfoto bersama di Bandara A Yani, Semarang, Rabu (28/8/2024), sesaat sebelum berangkat ke Aceh. Foto: dok/konijateng

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sekretaris Umum KONI Jawa Tengah, Achmad Ris Ediyanto, mengingatkan para atlet Terbang Layang PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, untuk tetap mewaspadai peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tentang kecepatan angin di saat sekarang ini.

BMKG sendiri sebelumnya sudah menginformasikan, kecepatan angin rata-rata wilayah di Indonesia, cukup kencang. Cabor Terbang Layang yang digelar di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, atau sekitar 35 km arah Barat Kota Lhokseumawe, sangat terbuka kemungkinan akan ada hembusan angin kencang.

”Dari hasil pemantauan mengabarkan, kalau kecepatan angin di Bandara Malikussaleh sekitar 15-20 km/jam,” kata Ade, panggilan akrab Sekum KONI Jateng ini, saat melepas keberangkatan tim Terbang Layang, di Bandara A Yani, Semarang, Rabu (28/8/2024).

BACA JUGA: Peluang Jateng Raih Emas Perdana Terbuka di Cabor Senam

Menurutnya, kondisi itu sedikit di atas ambang kecepatan normal yang standar, untuk nomor terbang layang. ”Kecepatan angin normal di Terbang Layang itu maksimal sekitar 12-15 km/Jam. Jika lebih dari itu, tentu harus diwaspadai para atlet,” imbuhnya.

Dia hanya bisa berharap, Terbang Layang mampu setidaknya mempertahankan tradisi medali emas. Seperti diketahui, pada PON XX/2021 di Papua, cabor Terbang Layang mendulang satu emas, atas nama Esther Jeanne dari nomor Duration Flight Single Seater Putri.

Namun di PON Aceh-Sumut nanti, Esther tidak ikut bertanding, karena gagal saat mengikuti babak kualifikasi PON. Kendati tanpa Esther, Tim Terbang Layang Jateng tetap bertekad akan mempertahankan medali emas di PON Aceh Sumut ini.

Saat ini Terbang Layang Jateng mengandalkan atlet senior, Sugianto, yang akan berlaga di nomor Goal dan Race. Selain itu, ada juga Dewi Saryaningsih, yang bertanding di nomor Presisi Landing Perorangan.

Riyan