KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Raut muka para pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Kebumen terlhat senang. Setelah lama menanti, mereka kini bisa menempati tempat baru di Kapal Mendoan.
Menurut Wiji Hari Suryono (59), ia merasa bersyukur sudah diberi fasilitas memadai untuk mencari rezeki. Dia pun mengapresiasi perhatian Pemkab Kebumen mendukung keberlangsungan para pedagang kecil di seputar Alun-alun.
“Sudah tidak repot bongkar pasang tarub buat jualan. Tempat sekarang nyaman pokoknya,”ucap Wiji, Kamis (22/8).
Menurut Wiji, penataan PKL merupakan langkah tepat agar area Alun-alun Kebumen nyaman untuk berbagai aktivitas. Pedagang asal Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen, ini berharap pasca relokasi ke tempat baru akan membawa berkah tersendiri bagi para PKL.
“Jadi enak, tempat bersih. Buat jualan nyaman. Sudah tidak ada gerobak lagi. Parkiran juga tersedia,” jelasnya.
Nur Salim, 47, mengatakan, dua hari terakhir dirinya telah merasakan berjualan di tempat baru. Dia cukup senang karena diberikan tempat baru lebih nyaman. Bahkan uga telah difasilitasi peralatan dagang seperti meja dan kursi. Termasuk ketersediaan listrik hingga wifi.
“Luas lapak lebih dari cukup ya. Tinggal menyesuaikan barang dagangan saja,”ungkapnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag KUKM) Kebumen Haryono Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menggelar doa bersama sebelum para PKL resmi pindah ke tempat baru.
Haryono menjelaskan, prosesi pemindahan PKL berjalan sesuai target, yakni sebelum akhir Agustus 2024.”Sebelum slup-slupan istilahnya. Kami tahlilan dulu. Biar semua lancar tanpa halangan,”terang Haryono.
Pihaknya memastikan, seluruh proses penempatan 160 PKL tanpa dipungut biaya alias gratis. Adapun setiap PKL yang terdaftar akan mendapat tempat sesuai ketentuan dan berdasar hasil musyawarah.
“Pedagang pagi dan malam bergantian. Sudah disepakati, mereka tinggal menempati saja,”ujar Haryono.
Pengunjung yang jajan di PKL Kapal Mendoan pun mengaku lega dan nyaman.”Enak dan bersih serta bisa santai,”aku seorang remaja bersama beberapa temannya yang pagi itu makan di Kapal Mendoan.
Komper Wardopo