Keluarga almarhumah dr Aulia didampingi Penasehat Hukum menyerahkan beberapa dokumen kepada Tim Kemenkes, Minggu 18 Agustus 2024. (Foto: Istimewa)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjenguk ayah almarhumah dr Aulia Risma Lestari yang terbaring sakit di RSUD Kardinah Kota Tegal, Minggu (18/8/2024).

Kedatangan Menkes ke Kota Tegal menjenguk ayah almarhumah dr Aulia Risma Lestari di RSUD Kota Tegal dibenarkan oleh Penasehat Hukum keluarga almarhumah dr Aulia, Susyanto SH MH.

Susyanto menjelaskan, sejak almarhumah meninggal dan dimakamkan ayahnya sakit masuk ICU. “Kemarin kondisinya agak mending, dan tadi pagi ternyata dapat perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan dan Pak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjenguk di RSUD Kardinah Minggu 18 Agustus 2024 sekira pukul 14.00-15.00,” kata Susyanto, Minggu (18/8/2024) malam.

Kedatangan Menkes kata Suyanto untuk menjenguk ayah almarhumah yang terbaring sakit di RSUD Kardinah dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga atas meninggalnya dr Aulia.

Lebih lanjut Susyanto menerangkan bahwa setelah itu ada tindakan, barangkali kemampuan dari tenaga medis maupun peralatan kurang mumpuni atau kurang maksimal ayah almarhumah mendapat rekomendasi untuk dirujuk ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) Jakarta. “Alhamdulillah Minggu (18/8/2024) pukul 19.00 WIB ayah almarhumah telah dirujuk ke RSCM,” terangnya.

Selain kedatangan Menkes Budi Gunadi Sadikin, ada Tim Investigasi dari Kementerian Kesehatan yang intinya meminta data, petunjuk untuk dan sebagai bahan penyelidikan persoalan yang telah dialami almarhumah dr Aulia.

“Tadi malam juga kedatangan yang mengatasnama dari Polrestabes Semarang yang intinya juga sama. Untuk membantu kita terkait persoalan yang sedang viral ini menjadi terang benderang.

Terkait hal-hal yang teknis, mungkin bisa ditanyakan kepada yang berkompeten,” ujarnya.

Susyanto menyampaikan bahwa yang belum merapat kepihaknya adalah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. “Karena peesolan ini menyangkut ada sekitar tiga institusi,” terangnya.

Sedangkan dari UNDIP Susyanto mengaku belum ada komunikasi. “Dari UNDIP kami belum ada komunikasi untuk ke Penasehat Hukumnya,” kata Susyanto.

Susyanto sebagai Penasehat Hukum akan siap kooperatif apabila dibutuhkan dari ketiga institusi Kemenkes, Kemendikbudristek, maupun pihak kepolisian pihaknya siap membantu.

“Terkait meninggalnya almarhumah dr Aulia akibat bunuh diri, pihak keluarga membantah. Karena memang punya riwayat penyakit,” tutup Susyanto.

Sutrisno