blank
ExxonMobil Indonesia dan SKK Migas capai pengapalan ke-1000 dan produksi kumulatif 660 juta barel minyak dari blok Cepu. Foto: Humas

Pencapaian ini menegaskan komitmen EMCL untuk menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pemerintah dalam mencapai swasembada energi di tengah transisi menuju energi hijau. “Industri hulu migas sangat penting bagi masa depan energi Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Carole Gall, Presiden ExxonMobil Indonesia.

EMCL juga tengah mengembangkan program Banyu Urip Infill Clastic (BUIC), dengan sumur B13 yang sudah produksi perdana sebanyak 13.300 barel minyak pada 6 Agustus lalu. Pengembangan ini akan semakin meningkatkan produksi minyak Blok Cepu dan memperkuat keamanan energi Indonesia, memberikan kontribusi sekitar 25 persen terhadap produksi minyak mentah nasional.

Sejak tahun 2008 hingga 2023, dengan total investasi sekitar Rp57 triliun (sekitar 4 miliar dolar AS), Blok Cepu telah menghasilkan lebih dari 660 juta barel minyak mentah dan memberikan kontribusi lebih dari Rp442 triliun (setara 29,5 miliar dolar AS) terhadap pendapatan negara dalam bentuk penerimaan pemerintah dan pajak.

Lebih dari itu, berdasarkan proyeksi Rencana Kerja dan Anggaran (WP&B), karena perkiraan cadangan Banyu Urip berpotensi meningkat dua kali lipat menjadi 1 miliar barel minyak, Indonesia dapat memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp421 triliun (sekitar 28,1 miliar dolar AS) dalam bentuk pendapatan pemerintah dan pajak.

Menjadikan total pendapatan keseluruhan proyek Blok Cepu bagi Indonesia mencapai angka yang fantastis sebesar Rp864 triliun (sekitar 57,6 miliar dolar AS).

Selama proyek berlangsung, ExxonMobil telah mempekerjakan lebih dari 1.000 talenta terbaik Indonesia. Saat ini, lebih dari 99 persen operasi Blok Cepu dikelola oleh putra-putri terbaik tanah air. Industri hulu migas yang kuat, ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mendukung, akan terus meningkatkan manfaat berganda untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“EMCL menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktorat Jenderal Migas, KUPP Brondong, pemerintah dan masyarakat lokal, serta mitra kami, Pertamina dan BKS PI Blok Cepu, atas dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan,” imbuh Carole.

Melalui kolaborasi dan kerja sama yang baik dari semua pihak, Indonesia dapat mencapai target produksi target produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

Ning S