blank
Sekda Kebumen Edi Rianto memegang penghargaan dan tropi dari Kemenko PKM di Jakarta, Kamis 8/8.(Foto:SB/Kominfo)

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Kebumen berhasil meraih prestasi tingkat nasional Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Penghargaan diberikan oleh Presiden International Social Security Association (ISSA), Mohammed Azman didampingi Direktur Utama BPJS Kesehatan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen Edi Rianto di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta, pada Kamis sore (08/08).

Pada acara tersebut juga hadir Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Menko PMK Muhadjir Effendiy

Sekda Edi mengungkapkan, penghargaan ini mencerminkan komitmen Pemkab Kebumen dalam menyediakan jaminan kesehatan yang memadai bagi seluruh masyarakat Kebumen melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Alhamdulillah Kebumen mendapatkan UHC Award 2024, ini patut disyukuri. Kepesertaan JKN kita sekarang sudah 99,5%. Ini merupakan bentuk dukungan kita untuk menyukseskan program JKN,”ujar Sekda Edi di lokasi.

Menurut Sekda, penghargaan itu akan menjadi pemicu bagi Pemkab untuk terus memberi jaminan kesehatan kepada masyarakat.Termasuk meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan yang ada, berupa pembangunan Labkes, puskesmas, dan penambahan layanan rumah sakit.

blank
Sekda Kebumen Edi Rianto bersama para pejabat yang menerima penghargaan dari Kemenko PKM, Kamis 8/8.(Foto:SB/Kominfo)

“Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas pencapaian ini. Penghargaan ini tidak lepas dari kolaborasi yang terus kita jaga antara pemerintah daerah dengan  BPJS Kesehatan,”ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kebumen Iwan Danardono mengatakan bahwa selain cakupan kepesertaan JKN Kebumen yang sudah hampir mencapai 100%, jumlah peserta aktif juga perlu ditingkatkan kembali.

“Kepesertaan aktif itu harus bisa 80%, nah kita sudah 76%. Jadi tinggal 4% lagi, harus terus bertambah persentasenya” terang Iwan.

Menurut Iwan dengan capaian UHC itu, manfaat yang didapat masyarakat adalah keanggotaan BPJS Kesehatan/Program JKN bisa langsung aktif. Yakni bagi warga yang merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD atau peserta BPJS yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah.

blank
Sekda Kebumen Edi Rianto bersama Kepala Dinas Kesehatan PPKB Iwan Danardono dan Kepala Cabang BPJS Kebumen Dany Saputro, di Jakarta Kamis 8/8.(Foto:SB/Kominfo)

“Jadi manfaatnya bagi peserta BPJS Kesehatan PBI APBD yang dicover oleh Pemda itu bisa langsung aktif. Tanpa harus menunggu sekian hari atau bahkan bulan berikutnya sehingga pelayanan kesehatan bisa semakin mudah didapat. Dapat langsung dilayani khususnya bagi masyarakat yang sakit dan perlu penanganan segera.”

Iwan menambahkan, terdapat 75.000 peserta BPJS Kesehatan PBI yang dicover Pemerintah Daerah. Pihaknya juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 55 miliar untuk menanggung pembiayaan BPJS Kesehatan gratis untuk warga yang tidak mampu.

“Dari angka 75.000 itu, memang masih ada kuota PBI APBD, tapi benar-benar kita peruntukkan bagi warga yang tidak mampu sehingga kita benar-benar harus selektif dalam mencari peserta yang layak untuk dibiayai, agar tepat sasaran,”jelas dokter Iwan

Sedangkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen Dany Saputro menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Pemkab Kebumen yang telah berhasil meraih predikat UHC. Dengan capaian tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah terhadap persoalan kesehatan masyarakat.

“Tentunya kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, agar bagaimana masyarakat semakin banyak menggunakan JKN dengan memiliki BPJS Kesehatan sehingga target 100 persen kepesertaan bisa tercapai,”tutur Dany.

Komper Wardopo