Kepala Divisi Keimigrasian, Is Edy Eko Putranto meninjau layanan paspor simpatik di Gedung Weeskamer Kota Lama Semarang (3/8/2024). Foto: Ning S

Diketahui, layanan Paspor Simpatik ini merupakan layanan gabungan dari 6 Kantor Imigrasi di Jawa Tengah, yaitu Kanim Semarang, Kanim Surakarta, Kanim Pemalang, Kanim Pati, Kanim Cilacap, dan Kanim Wonosobo.

Sementara itu Kepala Kantor Imigrasi Semarang, Guntur Sahat Hamonangan menyebut, dalam pembuatan paspor biasa (keseharian) harus mendaftar online melalui M Paspor (ada kuota).

“Dalam memperingati hari pengayoman ini, kami membuka layanan Paspor Simpatik. Kami buka kuota tambahan, caranya dengan membuka google form, kita buka untuk permohonan baru,” kata Guntur.

“Secara mekanisme kita berkolaborasi dengan Kantor Imigrasi se Jateng dengan menggunakan SDM Imigrasi se Jateng, dan perangkatnya pun dari Imigrasi se Jateng. Hasil koordinasi dengan tim pusat nanti cetakan hasil paspornya mendapatkan judul Kantor Imigrasi Semarang,” ungkap Guntur.

“Sebelumnya jika itu kolaborasi, misalkan orang foto di booth Pati keluarnya dari Pati, misal orang itu foto di booth Pemalang keluarnya dari Pemalang. Namun kali ini semua dicetak dari Semarang. Permohonan paspor dalam layanan ini untuk paspor baru dan penggantian,” terangnya.

Guntur mengatakan, untuk pelaksanaan layanan Paspor Simpatik ini hanya dilaksanakan satu hari. Namun karena kuota lumayan besar dibagi dalam tiga sift, pertama jam 08.00-12.00 WIB, kedua pukul 12.00-16.00 WIB, dan ketiga pukul 16.00-20.00 WIB.

“Sesuai SOP paspor jadi 3 hari setelah pembayaran,” tandas Guntur.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, juga dilakukan sosialisasi tentang pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh Jumiyo, Analis Keimigrasian Ahli Madya.

Ning S