Kegiatan Latihan Pra Operasi Patuh Candi 2024 di Gedung Bapenda, Provinsi Jawa Tengah. Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Polda Jawa Tengah akan menggelar Operasi Patuh Candi 2024 yang serentak dilaksanakan di 35 Polres jajaran selama dua pekan, mulai 15-28 Juli 2024.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sony Irawan menyebut, operasi yang bersifat mandiri kewilayahan ini akan mengedepankan upaya preemtif dan preventif secara humanis melalui edukasi dan himbauan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat memberi arahan dalam kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Patuh Candi 2024 di Gedung Bapenda, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, (11/7/2024).

“Operasi Patuh Candi 2024 adalah operasi kewilayahan dengan mengedepankan upaya edukasi dan persuasif yang humanis, didukung penegakan hukum dengan mengedepankan sistem ETLE sebagai langkah terakhir. Jadi tidak ada tilang manual dalam kegiatan operasi,” jelasnya.

Adapun sasaran dalam kegiatan operasi adalah berbagai pelanggaran yang berpotensi menimbulkan fatalitas korban akibat kecelakaan lalu lintas, seperti menggunakan HP atau berada di bawah pengaruh miras saat berkendara, pengemudi tanpa helm atau sabuk pengaman, melawan arus dan balap liar.

Sony berpesan agar operasi ini tidak dianggap seperti kegiatan rutin, tetapi mampu memberikan inovasi dan kreativitas dalam upaya menanamkan kesadaran berlalu lintas di masyarakat, sehingga mampu menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan korban fatalitas akibat laka lantas. “Sekarang kita hidup di era yang berbeda. Menghadapi masyarakat sekarang tidak bisa seperti dulu. Pelaksanaan operasi harus melihat dinamika masyarakat saat ini,” tegasnya.

Terpisah, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan penekanan, bahwa dalam Operasi Patuh Candi 2024 seluruh personel harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat

“Gunakan pendekatan humanis, ini merupakan bagian dari keberhasilan operasi. Hindari sikap arogan dan tunjukkan bahwa Polri adalah pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat. Kami berharap masyarakat melihat upaya ini sebagai bentuk kepedulian Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas. Kita semua dan masyarakat harus berperan aktif dan bekerja sama mewujudkan Jawa Tengah lebih aman dan tertib,” tuturnya.

Ning S