Igor Dirgantara. Foto: dok/spin

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) menyatakan, nama Sudaryono menduduki posisi tertinggi dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Tengah.

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara mengatakan melalui rilis yang dikirim ke berbagai media, munculnya nama Sudaryono di posisi tertinggi ini berdasarkan hasil kajian ilmiahnya.

Dia menyebut, salah satu parameter surveinya adalah tingkat elektabilitas atau peluang keterpilihan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Dalam catatannya Sudaryono memiliki tingkat elektabilitas 18,7% dalam metode pertanyaan terbuka.

“Secara spontan publik ditanyakan tanpa menyebutkan nama-nama kandidat. Secara mengejutkan yang menjadi top of mind adalah Sudaryono,” kata Igor dalam rilis surveinya, Sabtu 8 Juni 2024.

Di posisi selanjutnya muncul nama-nama lain yang dinilai cukup potensial untuk maju dalam Pilkada 2024 Jateng itu. Antara lain Hendrar Prihadi (Hendi) (12,3%), Taj Yasin Maimoen (11,1%), Dico Ganinduto (9,1%), Ahmad Luthfi (8,8%),

Kemudian Muhammad Yusuf Chudlori (7,7%), Wihaji (5,9%), Casytha Arriwi Kathmandu (2,4%), Rukma Setyabudi (2,1%), Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (2%), dan Kaesang Pangarep (1,8%).

“Nama Bambang Pacul dan Kaesang masih muncul di ingatan publik. Sementara masih ada Sebagian besar atau 18,1 persen yang TT/TJ,” imbuhnya.

Berbagai argumentasi dari pertanyaan disebutkan nama Sudaryono muncul teratas sebagai top of mind dari masyarakat Jawa Tengah yang disurvei, antara lain adanya  Jokowi dan Prabowo Effect

Tingkat elektabilitas Sudaryono yang tinggi itu menurut Igor adalah adanya faktor kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Apalagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 tersebut memiliki komitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan pemerintahan Joko Widodo,” tambah Igor.

Hal inilah yang menjadi faktor utama bagaimana sosok Sudaryono unggul dalam data surveinya kali ini. “Apalagi diketahui, Sudaryono terkenal sebagai mantan ajudan pribadi Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah,” tambahnya.

Sementara kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah sangat tinggi. Padahal Jateng disebut-sebut sebagai “Kandang Banteng” yang notabane seharusnya menjadi pemilih mayoritas Ganjar-Mahfud.

“Dari hasil pemetaan elektabilitas terhadap pilihan Capres, terlihat bahwa dukungan terbesar Sudaryono datang dari pemilih paslon Capres Prabowo-Gibran,” ujarnya.

Selain itu, ada faktor-faktor lain yang dipaparkan oleh Igor dalam kesempatan rilis surveinya itu, mengapa Sudaryono memiliki tingkat elektabilitas tertinggi. Salah satunya adalah sosok yang begitu merakyat, karena concern terhadap pengembangan UMKM baru di Jawa Tengah.

Salah satu program unggulan pengembangan sektor UMKM atas Sudaryono adalah “warung juang”. Program ini merupakan kepanjangan tangan dari program Prabowo Subianto yang dicetuskan pada bulan Desember 2022 lalu. Apalagi program Warung Juang ini sudah menghasilkan persebaran sampai 40 persen dan terus meningkat di Jateng.

Faktor lain mengapa Sudaryono unggul, dikatakan Igor karena sosok pria kelahiran Grobogan 39 tahun lalu tersebut juga memiliki kepribadian yang merakyat, karena concern terhadap petani dan nelayan.

Kemudian, Igor menyebut, kampanye Sudaryono cukup masif dan sukses ditangkap oleh masyarakat luas di Jawa Tengah bernama #JatengMajuMapan. Kekuatan kampanye ini menurutnya sangat berpengaruh dengan tingkat elektabilitas ketika bisa sampai ke kalangan anak muda.

“Tagline Sudaryono #JatengMajuMapan ternyata disukai oleh generasi muda Jateng,”

Survei SPIN di Jawa Tengah ini dilakukan pada tanggal 27 Mei – 4 Juni 2024 dengan total jumlah sampel 1.070 responden dengan Margin of Error (MoE) +/- 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.

Sebaran sampel tersebar di 35 Kabupaten/Kota, dengan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka melalui bantuan kuesioner dengan quality control 10 persen dari sampel.

Tya Wiedya