Sejumlah mahasiswa Ilkom USM, saat mengampanyekan jamu tradisonal di acara Car Free Day, yang dilaksanakan di Simpanglima, Kota Semarang. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa semester empat Jurusan Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM), belum lama ini mengampanyekan Jamu Tradisonal dengan tema ‘Berani Sejiwa’, di acara Car Free Day yang dilaksanakan di Simpanglima, Kota Semarang.

Berani Sejiwa sendiri merupakan kepanjangan dari, Berbagai Ramuan Asli Jaga Imunitas dengan Warisan Indonesia. Para mahasiswa Ilkom yang melakukan kegiatan itu terdiri dari Nailla, Nilot, Retno, Elsa, Nadia, dan Abdul.

Dalam keterangannya Nailla mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan minum jamu tradisional ke masyarakat, khususnya bagi generasi muda. Disampaikannya, ada empat varian jamu tradisional, yakni beras kencur, kunyit asam, temulawak, dan jahe merah.

BACA JUGA: BKBH FH USM Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Kurang Mampu

Dituturkannya, sebelum kegiatan ini dilaksanakan, dia bersama rekan-rekan lainnya telah mempersiapkan bahan yang diperlukan, utamanya rempah-rempah. Selain mengenalkan jamu trasional, para mahasiswa juga mengajak masyarakat untuk bermain game tebak nama rempah.

”Kami berharap, melalui kampanye ini, anak-anak muda ikut melestarikan budaya minum jamu tradisional. Sebab, banyak sekali manfaat dari jamu tradisional bagi tubuh,” ungkapnya.

Salah satu pengunjung CFD, Donna mengungkapkan, kegiatan ini sangat positif. Tidak hanya untuk yang orang tua saja, melainkan juga anak muda.

BACA JUGA: USM-UNI Batam Sepakat Jalin Kerja Sama

”Kegiatan ini sangat bagus. Apalagi pagi setelah gowes minum jamu. Jahe ini sangat bagus buat imunitas tubuh. Syukur setelah ini, anak muda jadi bisa bedain kencur sama jahe,” tutur Donna.

Semua varian jamu tradisional yang ditawarkan dalam kegiatan itu habis diserbu warga, hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

”Anak muda harus suka yang alami, jangan kebanyakan makan minum yang manis, karena kurang baik untuk badan. Semoga kegiatan ini lebih membantu anak muda untuk cinta kepada minuman tradisional Indonesia,” ujarnya.

Riyan