Pengunjung belajar Shuji (kaligrafi Jepang) dalam kegiatan Japanese Day FId UKSW. Foto: Dok/UKSW (29/5/2024)

“Saya sangat senang bisa memperkenalkan budaya dari negara saya kepada teman-teman Indonesia,” ucap Haruna.

Pertukaran budaya

Pameran ini diapresiasi positif oleh segenap pengunjung. Salah satunya guru pendamping para siswa SMK Negeri 1 Salatiga, Nurul Setiawan, S.Pd. Sebagai guru bahasa Jepang, acara ia nilai sangat seru dan edukatif. “Pameran ini bisa menambah motivasi dan wawasan para siswa dalam belajar bahasa Jepang. Bahkan tidak hanya bahasanya, namun juga dikenalkan budayanya,” ungkapnya.

Keseruan juga dirasakan siswa SMA Negeri 3 Salatiga, Faris Ahza Bakthiar. Lewat pameran, ia mengaku mendapat lebih banyak ilmu yang dapat menjadi inspirasi dalam kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jepang di sekolahnya.

Sementara itu dosen pendamping bahasa Jepang FId Dr. Lasti Nur Setiani, S.S., M.Pd., menyampaikan, kegiatan ini adalah penerapan dari pembelajaran para mahasiswa di kelas. Ia berharap pameran ini dapat menjadi momen pertukaran budaya yang terasa nyata bagi banyak orang.

“Semoga setelah kegiatan ini bisa diadakan klub atau Kelompok Bakat Minat (KBM) bahasa Jepang melihat antusias yang sangat tinggi dari mahasiswa UKSW. Sekaligus memanfaatkan momen kerja sama yang telah terbangun dengan institusi dari Jepang,” imbuhnya.

Ning S