Mahasiswa Program Doktor Tenik Sipil Unissula, Danang Atmodjo mengikuti ujian terbuka doktor pada Sabtu (25/5/2024). Ia berhasil mempertahankan disertasinya di depan para penguji. Disertasinya berjudul model persimpangan tidak sebidang jalan tol dan konvensional (non tol) di kawasan rawan banjir.

Penelitiannya dilatarbelakangi oleh masalah aksesibilitas di kawasan yang tergenang akibat banjir, terutama pada jaringan jalan tak sebidang jalan tol dan jalan konvensional (non tol), yang mempengaruhi mobilitas dan aktivitas ekonomi.

Tujuan penelitian adalah mendapatkan solusi alternatif untuk meningkatkan aksesibilitas di kawasan tersebut dengan mengembangkan model persimpangan tak sebidang antara jalan tol dan konvensional (non tol) serta menganalisis kelayakan ekonomi alternatif yang terpilih.

Metode yang digunakan meliputi Analytical Hierarchy Process untuk pemilihan model persimpangan dengan aplikasi Expert Choice v.11, penentuan debit banjir secara rasional, dan analisis kelayakan ekonomi menggunakan NPV, BCR, dan IRR.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kriteria pemilihan model alternatif persimpangan meliputi biaya konstruksi, teknik pelaksanaan, waktu, operasional, kenyamanan, dampak lingkungan, dan sosial. Model persimpangan terpilih adalah alternative III, yaitu underpass B, dengan elevasi jalan tol dan box culvert tetap, disertai pembangunan mikro polder. Alternatif III mendapatkan poin 0,403 pada aplikasi Expert Choice v.11, sementara alternative I 0,279 poin dan alternative II 0,318 poin.

Novelty dan inovasi alternative III sebagai alternatif terpilih yaitu dengan melakukan perhitungan hidrologi dan analisis ekonomi teknik untuk menunjukkan bahwa pembangunan mikro polder layak secara ekonomi. Berdasarkan analisis hidrologi, mikropolder pada alternative III membutuhkan pompa kapaistas total 100 liter/detik, dibutuhkan waktu 14 jam untuk membuang volume banjir akibat hujan 3 jam kala ulang 10 tahun. Analisa kelayakan ekonomi yang digunakan yaitu NPV sebesar Rp11.376.052,67, BCR > 1, dan IRR sebesar 9,040812% pada tingkat bunga 8% per tahun. Oleh karena itu, pembangunan mikro polder di sekitar underpass merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi genangan air dan banjir serta layak secara ekonomi.

Para penguji antara lain Dr Abdul Rochim ST MT, Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA,  Dr Henny Pratiwi Adi ST MT,  Prof Dr Ir Bambang Haryadi MSc,  Prof Ir Pratikso, MST PhD,  Prof Dr Ir Antonius MT, dan  Dr Ir Soedarsono MSi.

Danang meruapakan lulusan ke 26 di Program Doktor Teknik Sipil Unissula. Ia lulus dengan IPK 3,62.