blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan keluarga mulai Jumat (12/4) malam menggelar open house di Pendopo Kabumian.(Foto:SB/Prokopim Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama keluarga menggelar open house, silaturahmi dan halal bi halal Idul Fitri 1445 Hijriah bersama warga Kelurahan Bumirejo dan warga DesaKutosari, Kecamatan Kebumen, dan sekitarnya.

Halal bi halal berlangsung di Pendopo Kabumian, Jumat (12/4), setelah Bupati bersama keluarga tiba dari Tanah Suci menunaikan Umroh selama sekitar 9 hari.

Bupati menyampaikan rasa bangga dan senang bisa kembali dari Tanah Suci untuk bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Bumirejo, di mana Bupati sendiri saat ini tinggal di Kelurahan Bumirejo. Ia berharap Lebaran ini dijadikan momentum untuk memperkuat silaturahmi.

“Alhamdulillah rasanya senang sekali bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan bapak-bapak dan ibu-ibu semua warga Kelurahan Bumirejo dan sekitarnya. Jadikan ini sebagai jalan untuk memperkuat persaudaraan kita sebagai sesama warga Kebumen,”ujar Arif Sugiyanto.

blank
Warga Kelurahan Bumirejo dan Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen, mendatangi Pendopo Kabumian bersilaturahmi dengan Bupati Arif Sugiyanto,Jumat (12/4) malam. Foto:SB/Prokopim Kbm)

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan mengenai beberapa program pembangunan yang ada di Kota Kebumen. Seperti renovasi Alun-alun, penataan jalan satu arah, pembangunan drainase dan beberapa hal lainnya.

Bupati menegaskan, dengan membangun kota, bukan berarti melupakan yang lain. Hal ini seolah menjawab kritik beberapa pihak dan sebagian warga yang menilai konsentrasi pembangunan di era Bupati saat ini hanya memperbaiki dan memoles dalam kota.

“Bupati selalu dibilang katannya bangunnya hanya di kota. Padahal wilayah juga kita bangun. Pembangunan di kota ini hanya 10 persen dari total pembangunan yang kita programkan, di mana 90  persennya justru lebih banyak di wilayah. Tapi nggak apa-apa, mungkin karena ada yang belum paham,”terang dia.

Bupati menyebut, pembangunan tata kota sejatinya sudah dicanangkan sejak Bupati Amin Soedibyo. Misalnya, bagaimana membangun drainase yang baik agar kawasan perkotaan tidak selalu banjir ketika musim hujan.”Alhamdulillah sudah mulai kita tata satu persatu-satu, drainase kita bangun agar Tugu Lawet tidak jadi kolam lele,”ucapnya.

Bupati meminta masyarakat untuk tidak segan menjalin komunikasi dengan dirinya. Menurutnya, banyak saluran untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke Bupati. Bisa komunikasi dengan lurah, camat, atau melapor ke Lapor Cepat Bupati. Bisa juga langsung menyampaikan ke media sosial Bupati.

“Zaman sekarang jangan menganggap Pemerintah antikritik. Justru kita sedang berada di zaman keterbukaan. Masyarakat bisa dengan mudah menyampaikan apa saja ke Bupati. Bisa lewat Pak Lurah, Pak Camat, ada juga Lapor Cepat, atau bisa langsung whatsApp Bupati atau media sosial Bupati,”ujarnya.

Bupati pun tidak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan masyarakat apabila selama memimpin banyak kekurangan dan kesalahan. Ia menyebut ini adalah tahun terakhir masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih.”Mohon segala kesalahan dan kekurangan kami dimaafkan,”tuturnya.

Muhammad, salah seorang warga Bumirejo mengaku senang dengan adanya acara halal bi halal ini. Sebab, masyarakat bisa langsung datang ke Pendopo Bupati untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Kebumen. Ia pun berharap kegiatan positif ini terus diadakan setiap tahun.

“Kebetulan ini adalah tahun kedua saya ikut halal bi halal di Pendopo. Rumah saya di belakang Pendopo, jadi saya tetanggaan sama Bapak Bupati. Kegiatan seperti ini menurut saya baik sekali karena bisa mendekatkan pemimpin dengan warganya, bisa saling mengenal,”ucap Muhammad.

Muhammad menilai, Bupati sudah menjalankan model kepemimpinan yang baik. Banyak pembangunan yang sudah berhasil diwujudkan. Bukan hanya pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan sumber daya manusia.

“Kita bisa saksikan sendiri pembangunan di Kebumen sudah luar biasa, sudah mengarah seperti kota-kota besar. Saya kira ini memang harus dilanjutkan, kalau tidak sayang, karena kita ingin Kebumen ke depan harus tambah maju, jadi harus ada keberlanjutan,”ucap Muhammad.

Hal yang sama disampaikan oleh warga Kutosari, Nur Okti. Nur Okti menilai pembangunan dan tata kota di Kebumen terlihat semakin baik dan rapi. Ia berharap, Kebumen di bawah kepemimpinan Bupati Arif Sugiyanto bisa lebih baik dari yang lain.

“Harapnya Kebumen harus tambah maju lagi. Pokoknya Kebumen harus bisa lebih dari yang lain. Yang lain bisa, kita juga pasti bisa,” tutur Okti.

Komper Wardopo