blank
PT Semen Gresik menggelar sosialisasi pengembangan implementasi Business Continuity Management System (BCMS) di lingkungan kerja guna memperkokoh strategi bisnis perusahaan. Foto: Humas SG

REMBANG (SUARABARU.ID) – PT Semen Gresik menggelar sosialisasi dalam mengembangkan implementasi Business Continuity Management System (BCMS) atau keberlanjutan sistem manajemen bisnis berdasarkan kerangka kerja ISO 22301:2019, Desember 2023 sampai Oktober 2024.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkokoh strategi bisnis perusahaan, yang diikuti oleh jajaran Komisaris dan Direksi PT Semen Gresik, sekaligus para karyawan dari seluruh unit kerja perusahaan.

Senior Manager of Legal & GRC PT Semen Gresik, Ahmad Jibril, menjelaskan hal ini merupakan strategi dalam merespon suatu krisis maupun bencana, guna membangun ketahanan dalam membatasai dampak bencana.

“Meminimalisasi gangguan terhadap proses bisnis, memastikan layanan tetap berjalan, mengetahui hal yang harus dilakukan saat terjadi bencana, serta mempersingkat waktu pemulihan layanan yang terdampak,” katanya.

Proses awal penerapan BCMS dilaksanakan setelah pandemi covid19 pada tahun 2021, sehingga perusahaan dapat tetap sustain hingga saat ini. “Proses implementasi terus berjalan, sehingga penerapan BCMS di perusahaan semakin matang, “ungkapnya.

Sosialisasi implementasi dilaksanakan guna memberi pemahaman lebih mendalam terkait BCMS kepada karyawan Semen Gresik, untuk menghadapi situasi bencana serta mitigasi melalui cara penanganan yang akan dilakukan sesuai kerangka business continuity management berbasis ISO 22301:2019.

“Harapannya penerapan implementasi di perusahaan bisa terencana dan terarah dengan baik. Sehingga mampu mendukung keberlanjutan operasional bisnis perusahaan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa implementasi BCMS ini sejalan dengan konsep risk management sebagai upaya preventif dalam menciptakan operasional perusahaan secara aman dan stabil.

“Dengan hal tersebut membuktikan bahwa PT Semen Gresik telah berupaya dalam pemenuhan kecukupan sistem dan infrastruktur yang mendukung implementasi prinsip Good Corporate Governance (GCG). Memastikan perusahaan dijalankan dengan cara yang benar dan bertanggung jawab terhadap stakeholders seperti pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan lingkungan,” tutupnya.

wied