blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho

JEPARA (SUARABARU.ID) – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menegaskan, fihaknya akan terus melakukan operasi mercon, sebab sangat menggganggu ketertiban masyarakat di bulan Ramadhan serta sangat membahayakan warga masyarakat, termasuk yang membuat petasan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Jepara sebungan dengan telah dilakukannya pemusnahan barang  bukti 6,4 kilogram bahan peledak atau serbuk mercon hasil sitaan jajaran Polres Jepara, Jawa Tengah. Pemusnahan dilakukan oleh Tim Gegana Brimob Polda Jateng di kawasan Pantai Pungkruk, Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Selasa (19/3/2024)

blank
pemusnahan mercon oleh Tim Gegana Polda Jateng

Disamping itu ia menegaskan, selama bulan Ramadhan jajarannya akan terus melancarkan razia petasan lagi. “Juga razia berkait penyakit masyarakat, dan premanisme hingga lebaran. Itu merupakan bagian dari Operasi Pekat yang saat ini tengah dilaksanakan jajaran Polres Jepara.

“Razia tersebut dilakukan, kata dia, salah satunya agar ketenangan maupun kekhusyukan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan, dapat terjaga, ujar AKBP Wahyu Nugroho Setyawan

Sementara  Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami menjelaskan, sebanyak 6,4 Kilogram serbuk mercon yang dimusnahkan merupakan hasil penyitaan dari dua tersangka yang berhasil ditangkap oleh Jajaran personel Polres Jepara pada beberapa waktu lalu di dua lokasi berbeda di Kabupaten Jepara.

“Dari hasil penangkapan dua tersangka di dua lokasi yang berbeda didapatkan barang bukti berupa 1,6 Kilogram serbuk bahan peledak, 1,9 Kilogram belerang dan 2,9 Kilogram alumunium powder,” ungkap Ipda Puji di lokasi pemusnahan serbuk mercon).

Menurutnya, barang bukti berupa bahan peledak harus segera dimusnahkan, karena sifat bahan peledak yang tidak stabil dan berbahaya serta mudah meledak karena sebab-sebab tertentu.

Hadepe- Sindi