blank
Banjir di Perumahan Ayodya, Purwodadi, yang hingga hari ini belum surut. Foto: Dok. Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID)  – Kota Purwodadi, ibu kota Kabupaten Grobogan yang sejak beberapa hari lalu terkepung banjir, Minggu (17/3/20234) hari ini mulai surut.

Mulai Minggu dinihari tadi, jalan-jalan yang semula tergenang banjir sudah mulai bisa dilintasi kendaraan.

Namun, di wilayah Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, banjir masih menggenangi beberapa tempat, seperti di Perumahan Ayodya Klaster Ramayana. Hingga saat ini, kondisi genangan air masih stabil belum turun signifikan.

Ari Hartanta, warga Perumahan Ayodya mengatakan, sudah hampir empat hari, genangan air terjadi di lingkungan perumahan tersebut.

“Jadi belum seluruhnya banjir di Purwodadi ini sudah surut. Masih ada yang belum surut, salah satunya di perumahan saya ini di Ayodya 2,” ujar Ari.

blank
Seorang anak bermain di genangan banjir Perumahan Ayodya. Foto: Dok Tya Wiedya

Dari data pantauan DAS Lusi Pos Menduran, elevasi Sungai Lusi berangsur turun sejak pukul 01.00 WIB.  Hingga pukul 07.00 WIB, ketinggian Sungai Lusi berada pada elevasi 9,98 dari 10,1 pada pukul 06.00 WIB. Meski demikian, status masih AWAS.

Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan menjelaskan, kondisi jalan R Suprapto dan Jalan Ahmad Yani, Purwodadi sudah tidak ada genangan dan sudah bisa dilalui kendaraan.

Sementara untuk jalan DI Panjaitan ketinggian air masih 30 centimeter, namun sudah bisa dilewati. Sementara di Tugu Adipura Purwodadi masih terjadi banjir dengan ketinggian 10-20 centimeter, tetapi masih bisa dilewati.

Jalur Godong – Demak

Sementara itu, genangan banjir masih terlihat di Desa Bugel, Kecamatan Godong, yang merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak.

blank
Ruas jalan Godong-Demak hingga hari ini masih tergenang banjir. Foto: Dok Tya Wiedya

Dari data Pusdalops BPBD, kondisi saat ini arus lalu lintas ada kemacetan di Jalan Raya Purwodadi-Semarang. Di pemukiman, ketinggian air mencapai kurang lebih satu meter dan sebanyak 120 rumah warga terdampak banjir.

Sementara itu, Kapolsek Godong, AKP Bambang Jumena saat dikonfirmasi mengatakan, banyak warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing saat terjadi banjir. Beberapa diantaranya, ada yang mengungsi di rumah saudara mereka.

“Ada yang bertahan, ada yang mengungsi di tempat saudaranya,” ujar AKP Bambang Jumena, Sabtu, 16 Maret 2024 malam.

Tya Wiedya