blank
Ketua KPU Kabupaten Sragen, Prihantoro PN. Foto: Dok/Humas (13/3/2024)

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Beredarnya berita di salah media online yang menyebut bahwa partisipasi pemilih di Kabupaten Sragen sangat rendah, hanya sebesar 30% yang jauh dari target, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen, angkat bicara.

Kepada awak media, Rabu (13/3/2024), Ketua KPU Kabupaten Sragen, Prihantoro PN yang didampingi Komisioner KPU Divisi Tekhnis Penyelenggara Pemilu, Mukhsin mengatakan, bahwa partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen mencapai angka tertinggi.

Prihantoro mengatakan, jumlah angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen melebihi target awal yakni 80%, dan tidak seperti disebutkan dalam salah satu media di Jateng, yang hanya sebesar 30% saja.

Menurut Prihantoro, dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya, yakni di tahun 2019, angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan Pemilu 2024, bahkan mencapai angka tertinggi.

Tahun 2019, angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan Pilpres 2019 hanya sebesar 78%, namun ditahun 2024 ini angka partisipasi masyarakat dalam Pilpres Pemilu 2024 mencapai angka rata-rata 84%, dimana angka tersebut melebihi target yakni 84.74%.

Prihantoro menyebut tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang mencapai angka 84.74% merupakan angka partisipasi tertinggi. “Angka partisipasi pemilih Pemilu 2024 diantaranya DPD 84.62%, DPR 84.54%, DPRD Provinsi 84.54% dan DPRD Kabupaten 84.94%, yang artinya, rata-rata partisipasi pemilih Pemilu 2024, diangka 84.79%, melebihi target sebelumnya yakni sebesar 80%,“ ujarnya.

Terkait masalah tingginya partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen, Prihantoro menyebut bahwa hal ini tak lepas dari sosialisasi yang dilayangkannya melalui media sosial KPU Sragen, di lain pihak dari pesertapun juga melakukan sosialisasi.

Dikatakan, jumlah 15 persen dari partrisipasi pemilih yang tidak hadir ke TPS, disebabkan berhalangan hadir karena warga yang merantau, ada juga yang sudah pindah keluar daerah, sehingga yang bersangkutan tidak bisa hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

“Yang tidak hadir mungkin karena merantau, ada juga yang sudah pindah keluar daerah sehingga tidak bisa hadir di TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” tandasnya.

Sementara itu terkait tingkat keamanan di Kabupaten Sragen saat Pemilu, Prihantoro mengatakan bahwa situasi selama masa Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen tergolong sangat kondusidif, meskipun sempat ada pemilihan ulang di wilayah Sidoharjo.

“Situasi saat Pemilu 2024 di Kabupaten Sragen sangat kondusif, meski ditengah-tengahnya ada sedikit masalah, seperti ada pemilihan ulang di Sidoharjo, namun tetap kondusif,” tuturnya.

Ning S