SRAGEN (SUARABARU.ID) – Musibah atap gedung SDN Brangkal 1 di Dukuh Garas RT 11 Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong, Sragen ambrol Jumat (8/3) lalu mengejutkan warga.
Sebab bangunan SD itu sebenarnya sudah lama diketahui mengalami kerusakan. Karena kayu gording atau kayu horisontal untuk penyangga atap, sudah lapuk dimakan rayap.
Kayu gording yang terlihat lapuk sepanjang dua meter. Kayu penyangga itulah yang patah, sehingga mengakibatkan atap gedung ambrol.
“Sebelum sempat diperbaiki, atap gedung SDN Brangkal 1 akhirnya runtuh,” tutur Sumardi, wali murid kepada wartawan, Selasa (12/3).
Sejumlah warga berharap, pihak Dinas Pendidikan Sragen segera mengusulkan penganggaran untuk memperbaiki lokal gedung kelas 1 yang rusak itu.
Ambrolnya atap gedung kali pertama diketahui Sriyanto, guru pengajar kelas 1 SDN Brangkal 1. Saat itu Sriyanto memasuki ruang kelas 1 di SD tersebut Jumat (8/3) Pukul 11.00 mendapati atap ambrol menimpa eternit, disusul ratusan genting berjatuhan di ruang kelas 1 itu.
Tidak terdapat korban jiwa dalam musibah itu. Sriyanto sudah memberitahukan ke saksi Sukino, karyawan swasta yang melihat adanya kerusakan itu.
Kepala Sekolah SDN Brangkal 1 Sri Hariyani sudah melaporkan adanya musibah itu ke Kantor Diknas di Jalan Dokter Sutomo Sragen, namun hingga hari ini belum ada upaya perbaikan.
Karena untuk memperbaiki gedung, harus direncanakan anggarannya. “Kerusakan gedung sudah saya laporkan ke Diknas,” tutur Sri Hariyani.
Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetyo, SH beserta jajaran, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta masyarakat membersihkan puing di sekolah itu. Khusus ruang kelas 1 SDN yang atapnya runtuh, juga sudah diamankan.
Anind