blank
Petugas BPBD Kebumen dan warga memotong pohon tumbang akibat angin kencang Sabtu (9/3) siang,(Foto:SB/BPBD Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Banyak pohon tumbang dan rumah rusak di Kabupaten Kebumenhujan dan akibat angin kencang pada Sabtu (9/3) suang.

Dampaknya ada 162 titik bencana berupa pohon tumbang, rumah rusak akibat hujan disertai angin kencang yang tersebar di 21 kecamatan dan 67 desa.

BPBD Kebumen bersama TNI dan Polri serta para sukarelawan sampai saat ini masih terus berupaya menangani bencana di sejumlah wilayah. Warga dan pemerintah desa setempat pun ikut membantu. Sebagian besar telah tertangani. Namun sebagian masih dalam proses penanganan.

“Sebagian besar sudah kita tangani, khususnya untuk pohon-pohon tumbang yang menutupi jalan, itu kita bergerak cepat membersihkan karena jangan sampai akses jalan terputus lama,”ujar Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Udi Cahyono, Minggu (10/4).

Menurut Udi, pohon tumbang yang mengenai rumah juga sudah dilakukan penanganan cepat. Banyak warga yang gotong royong membantu penanganan rumah rusak akibat pohon tumbang. “Alhamdulilah kehadiran warga juga sangat membantu tim dalam mempercepat penanganan bencana,”terang Udi.

Selain melakukan penanganan, Pemerintah Daerah juga  memberikan logistik atau bantuan terhadap pemilik rumah yang rusak akibat angin kencang. Beberapa alat digunakan untuk menangani pohon tumbang, di antaranya senso, golok, serta alat angkut.

Udi menuturkan, Kecamatan Ambal menjadi wilayah yang paling banyak terkena bencana angin kencang berupa pohon tumbang. Meliputi 13 desa dan 67 titik. Kedua ada di wilayah Kecamatan Buluspesantren, yakni di 8 desa dan 21 titik bencana pohon tumbang.

“Di Kota Kebumen juga kemarin ada yang terkena angin kencang, berupa pohon asam tua cukup besar tumbang di depan Kantor Kecamatan Kebumen yang menutup akses jalan. Kemudian di Selang, depan Kantor Sub Dolog G,  juga ada pohon tumbang menutup akses jalan, dan sudah tertangani,”terangnya.

Udi menambahkan, personel yang terlibat semua stakeholder terlibat, baik Koramil dan Polsek untuk wilayah terdampak semua bergerak bahu membahu. Bahkan Damkar di 4 Pos yaitu pos Prembun, Petanahan, Gombong dan Mako Kebumen sampai sekarang masih di lokasi.

Kemudian Dinas Sosial dan Dinas Lingkunga Hidup Kelautan dan Perikanan (LHKP)  juga bergerak di lokasi. Personel gabungan yang terlibat sebanyak 1.195 orang, bersama Pemdes dan warga turut melakukan penanganan.

“Relawan kemanusiaan  masih menyisir lokasi untuk melaksanakan penanganan. Logistik kerja bakti sejak semalam telah kita salurkan ke titik-titik lokasi, begitupun juga untuk logistik mulai di salurkan,”ucapnya.

Udi mengakui, banyak pohon tumbang juga menimpa jaringan listrik PLN sehingga banyak listrik di sejumlah wilayah yang padam, dan sampai saat ini masih ada yang belum menyala. Ia meminta masyarakat untuk bersabar, tim  masih terus bekerja, dengan keterbatasan yang ada.

“Jadi mohon masyarakat untuk bersabar, serta tetap waspada dan berhati-hati karena di musim penghujan ini masih memungkinkan terjadinya bencana longsor, banjir dan angin kencang. Hindari tempat-tempat yang membahayakan. Kita berharap Kebumen baik-baik saja,”ucap Udi.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pun meminta warga agar berhati-hati dengan penyakit demam berdarah. Sebab, musim penghujan banyak nyamuk Aedes aegypti. Masyarakat diminta untuk rutin membersihkan penyimpanan air, dan menutupnya dengan rapat.

“Pemerintah daerah bakal melakukan penyemprotan atau pengasapan (fogging) untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah. Warga diminta aktif menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Pohon-pohon yang mudah roboh mohon untuk ditebang, agar tidak menimpa rumah,”ujar Bupati.

Komper Wardopo