BLORA (SUARABARU.ID) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah melakukan sosialisasi kebijakan melalui media tradisional bertema ‘Seni dan Budaya Memperkuat Keberagaman Bangsa’ bersama H. Abu Nafi, SH., Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, di Gedung NU Jl. Sumodarsono Blora, Minggu, 10 Maret 2024.
Penyelenggara sosialisasi kebijakan melalui media tradisional, Sumiran, SH. sekaligus moderator menyampaikan bahwa seni budaya merupakan sesuatu yang sangat penting, bagi kehidupan dimasa depan bangsa. Untuk memupuk rasa nasionalisme anak bangsa dan kecintaan terhadap Indonesia.
“Ada warisan budaya yang mendunia, angklung, wayang kulit, batik, seni dan teknologi leluhur bangsa Indonesia, di Blora ada Barongan, Seni Tayub yang harus kita uri-uri (lestarikan),” kata Sumiran.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Abunafi menyampaikan bahwa menjadikan Seni untuk mempererat kerukunan.
“Maka secara resmi sosialisasi di Blora ini Bismillahirrohmanirrohiim dibuka, acara Seni dan Budaya Memperkuat Keberagaman Bangsa,” kata H. Abunafi.
Menjalin, kata H. Abunafi, keutuhan bangsa paska pemilu, perselisihan dan perhelatan hari ini selesai.
“Setelah jadi anggota dewan, ayo liita’aruf untuk keutuhan bangsa,” ucap H. Abunafi.
Menurut H. Abunafi, sebuah kebersamaan dan persatuan bangsa, bisa melalui seni musik dan seni tradisional.
“Yang kemarin-kemarin, dan sekarang-sekarang, yang akan datang itu rahasia Allah,” kata H. Abunafi.
“Beberapa waktu lalu, tidak terkira kalau seorang Abu Nafi mendapat rekom untuk maju Pilkada,” ujar H. Abunafi.
Pada sosialisasi itu, sebagai nara sumber yakni Muhammad Ahmad Faishol Nadjib, terkait informasi pelaksanaan pemilu, kebijakan melalui media tradisional dan Nuryanto A.Md., praktisi budaya Kabupaten Blora, menjelaskan bagaimana mengenal seni tayub Blora.
Untuk diketahui, peserta kegiatan sosialisasi adalah warga Blora di wilayah Kabupaten Blora, sekira 100 orang, acara meriah dihibur organ tunggal, seni tayub dari sanggar sekar melati, dan tarian sukoreno Blora.
Kudnadi Saputro