blank
Penghargaan Adipura ke-16 itu diterima Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, yang diwakili Asisten I Sekda Ratib Zaini. Bertempat di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Ikut mendampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Aris Setiawan.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Total sebanyak 16 kali Kabupaten Jepara meraih penghargaan piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jepara dinilai kembali berhasil di bidang kebersihan, serta telah mampu memberikan kinerja terbaiknya pada pengelolaan lingkungan perkotaan.

Hal ini ditandai dengan diberikannya Penghargaan Adipura ke-16 yang diterima Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, yang diwakili Asisten I Sekda Ratib Zaini. Bertempat di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Ikut mendampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Aris Setiawan.

“Ada 106 kabupaten dan kota yang mendapat anugerah Adipura tahun 2023, termasuk Kabupaten Jepara,” kata Aris Kepala DLH Jepara.

Lebih lanjut dikatakannya, penghargaan Adipura ini merupakan ke-16 kalinya yang diraih Kabupaten Jepara. Dari total tersebut 15 kali diraih secara berturut-turut, dan satu di antaranya merupakan Adipura Kencana, yang diterima pada Februari 2023 lalu. “Tahun ini kita mendapatkan Anugerah Adipura, semoga tahun depan kita bisa meraih kembali Adipura Kencana,” ungkapnya.

Menurut Aris Setiawan, keberhasilan Adipura ini tidak hanya peran dari Pemkab saja. Akan tetapi, berkat dukungan kerja sama dan keterlibatan semua komponen masyarakat dalam menjaga kota bersih. “Keberhasilan Adipura juga melibatkan seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.

Ke depan, Aris berharap akan ada inovasi-inovasi baru terkait dengan pengelolaan sampah yang ada di Jepara. Serta meningkatkan peran desa mandiri sampah (DMS). Tujuannya agar pengelolaan sampah bisa lebih maksimal dari hulu sampai ke hilir. “Hingga tahun 2023, sudah ada 32 DMS, akan kita pacu dan motivasi lagi sehingga desa-desa yang lain menyusul DMS,” kata Aris.

Rencananya tahun depan, Pemkab Jepara juga akan menerima bantuan pengelolaan sampah baru dengan teknologi Refuse Delivery Fuel (RDF). Bantuan ini berasal dari Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “TPS dengan sistem RDF ini rencananya akan dibangun di atas lahan dengan luas 1,6 hektare,” tuturnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jepara juga sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Semen Gresik. Perusahaan tersebut akan membeli hasil pengolahan sampah anorganik. “Mudah-mudahan ini akan menjadikan pengelolaan sampah di Jepara semakin baik,” katanya.

Meski telah dinobatkan sebagai kota bersih, Kepala DLH Kabupaten Jepara menegaskan bahwa target pemkab bukan sekadar meraih Adipura. Namun, membudayakan perilaku hidup bersih, sehat, dan peduli lingkungan. “Adipura merupakan bonus atas capaian kerja keras dan usaha seluruh masyarakat Jepara, dalam menjaga lingkungan selalu bersih,” kata Aris.

Piala Adipura ke-16 ini dijadwalkan tiba di Jepara pada Kamis, 7 Maret 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penghargaan tersebut akan diarak oleh para petugas kebersihan dari Desa Gedangan, Kecamatan Welahan menuju Pendopo Kartini Jepara.

ua/diskominfo